Rusia Desak AS Bertindak Lebih Aktif untuk Bantu Hidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir Iran

Senin, 27 September 2021 - 00:40 WIB
loading...
Rusia Desak AS Bertindak...
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyerukan AS untuk mengambil pendekatan yang lebih aktif untuk membantu menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Menteri Luar Negeri Rusia , Sergey Lavrov menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk mengambil pendekatan yang lebih aktif untuk membantu menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran. Pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu sudah terhenti sejak Juni lalu.

"Tampaknya jelas bahwa mereka harus lebih aktif dalam menyelesaikan semua masalah yang terkait dengan kesepakatan itu,” kata Lavrov kepada wartawan di PBB di New York.

Lavrov menuturkan bahwa dia berharap negosiasi di Wina antara Iran, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman akan dilanjutkan sesegera mungkin.

Dia kemudian mengatakan bahwa Iran tidak lagi memenuhi unsur-unsur perjanjian, hanya karena AS telah meninggalkannya terlebih dahulu.

Diplomat senior Rusia itu menyebut bahwa sanksi yang diterapkan kembali pada Iran juga mempengaruhi negara-negara yang berdagang secara legal dengan Teheran.

"Sanksi ini harus dicabut sebagai bagian dari pemulihan kesepakatan nuklir. Iran tidak boleh menderita akibat tindakan sepihak AS,” ujarnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (26/9/2021).

Pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS, yang ditengahi oleh peserta lain dari kesepakatan itu dimulai di Wina pada April. Pembicaraan itu dimaksudkan untuk membawa kembali AS ke kesepakatan itu dan membuat Iran kembali mematuhi seluruh isi kesepakatan.

Namun, pembicaran itu ditangguhkan pada Juni, setelah Ebrahim Raisi terpilih sebagai Presiden Iran dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa pembicaraan itu akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
Grup Yahudi Rilis Video...
Grup Yahudi Rilis Video Penangkapan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil yang Mengerikan
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Rekomendasi
Komisi I DPR: Revisi...
Komisi I DPR: Revisi UU TNI Tegaskan Supremasi Sipil dan Cegah Dwifungsi
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
Berita Terkini
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
1 jam yang lalu
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
2 jam yang lalu
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
4 jam yang lalu
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
4 jam yang lalu
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
5 jam yang lalu
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
6 jam yang lalu
Infografis
Keinginan Ukraina untuk...
Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir Ditolak AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved