Viral! Celah Vulkanik Baru Terbuka, Air Kolam Menguap Terkena Lahar di Canary
loading...
A
A
A
Letusan destruktif yang dimulai pada Minggu sore (19/9/2021) telah memaksa total 6.000 orang mengungsi.
Lahar terus mengalir ke barat menuju laut dalam tiga aliran, menghancurkan semua yang ditemuinya.
Pada Selasa pagi, aliran vulkanik telah menghancurkan 166 rumah di pulau itu, meliputi area seluas sekitar 103 hektar, menurut data yang dirilis layanan Manajemen Darurat Copernicus Uni Eropa.
Rekaman drone yang spektakuler dari tempat kejadian menunjukkan batuan cair membara bergerak maju di daerah pemukiman.
Pada satu titik, lava mencapai kolam renang halaman belakang rumah, dengan cepat merebus air dan mengirimkan gumpalan uap air seperti geyser ke atas.
Tidak ada cedera atau kematian yang dilaporkan di tengah bencana mengerikan itu. Pemerintah setempat telah memperingatkan orang-orang agar tidak menonton letusan dari dekat, terutama ketika lahar menghantam laut.
Lahar yang menghantam Samudra Atlantik secara efektif akan terlihat seperti pertemuannya dengan kolam renang yang naas, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar.
Kontak lahar dan air laut tersebut akan menciptakan awan gas panas dan beracun, dan juga dapat mengakibatkan beberapa ledakan batuan cair.
“Otoritas maritim telah menetapkan zona dua mil laut tertutup di lepas pantai untuk mencegah orang-orang yang mendekat untuk melihat dari kapal," papar kepala dewan pulau Mariano Hernandez kepada radio Cadena SER.
Lahar terus mengalir ke barat menuju laut dalam tiga aliran, menghancurkan semua yang ditemuinya.
Pada Selasa pagi, aliran vulkanik telah menghancurkan 166 rumah di pulau itu, meliputi area seluas sekitar 103 hektar, menurut data yang dirilis layanan Manajemen Darurat Copernicus Uni Eropa.
Rekaman drone yang spektakuler dari tempat kejadian menunjukkan batuan cair membara bergerak maju di daerah pemukiman.
Pada satu titik, lava mencapai kolam renang halaman belakang rumah, dengan cepat merebus air dan mengirimkan gumpalan uap air seperti geyser ke atas.
Tidak ada cedera atau kematian yang dilaporkan di tengah bencana mengerikan itu. Pemerintah setempat telah memperingatkan orang-orang agar tidak menonton letusan dari dekat, terutama ketika lahar menghantam laut.
Lahar yang menghantam Samudra Atlantik secara efektif akan terlihat seperti pertemuannya dengan kolam renang yang naas, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar.
Kontak lahar dan air laut tersebut akan menciptakan awan gas panas dan beracun, dan juga dapat mengakibatkan beberapa ledakan batuan cair.
“Otoritas maritim telah menetapkan zona dua mil laut tertutup di lepas pantai untuk mencegah orang-orang yang mendekat untuk melihat dari kapal," papar kepala dewan pulau Mariano Hernandez kepada radio Cadena SER.
(sya)