Inggris Berencana Longgarkan Aturan Perjalanan, Hapus Karantina, dan Kewajiban PCR

Minggu, 19 September 2021 - 10:05 WIB
loading...
Inggris Berencana Longgarkan...
London merombak daftar pantauan lampu lalu lintas yang rumit dengan peraturan yang lebih sederhana untuk para pelancong yang sudah divaksinasi secara penuh. Foto/Ist
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris menyatakan akan melonggarkan pembatasan pandemi pada perjalanan ke Inggris. Ini termasuk penghapusan karantina dan kewajiban melakukan tes PCR ketika tiba di Inggris.

London merombak daftar pantauan "lampu lalu lintas" yang rumit dengan peraturan yang lebih sederhana untuk para pelancong yang sudah divaksinasi secara penuh.

Daftar "kuning" yang mencakup perjalanan dari sebagian besar dunia, termasuk Eropa, akan dihapuskan, yang mencerminkan tingginya tingkat vaksinasi terhadap Covid-19 oleh negara lain.

Reformasi muncul setelah keresahan yang kuat di antara masyarakat dan industri perjalanan atas aturan lama yang memberlakukan tes PCR, membuat liburan musim panas menjadi sangat mahal bagi banyak keluarga.

“Perubahan hari ini berarti sistem yang lebih sederhana dan lebih mudah,” kata Sekretaris Transportasi Inggris, Grant Shapps dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (19/9/2021).

“Satu dengan pengujian lebih sedikit dan biaya lebih rendah, memungkinkan lebih banyak orang untuk bepergian, melihat orang yang dicintai atau melakukan bisnis di seluruh dunia sambil memberikan dorongan untuk industri perjalanan,” sambungnya.

Hanya daftar "merah" yang akan tetap ada, mengharuskan pelancong untuk dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah. Daftar “merah” berisikan negara-negara dengan resiko penularan Covid-19 sangat tinggi.

Terkait dengan daftar “merah”, delapan negara akan masuk dalam daftar tersebut. Kedelapan negara itu adalah Bangladesh, Mesir, Kenya, Maladewa, Oman, Pakistan, Sri Lanka, dan Turki.

Inggris juga mengumumkan bahwa mulai 4 Oktober, pelancong yang divaksinasi penuh yang datang ke Inggris tidak lagi harus mengikuti tes pra-keberangkatan.

Selain itu, mulai Oktober nanti, mereka tidak perlu menjalani tes PCR pada hari kedua mereka tinggal di Inggris, hanya rapid tes.

Perombakan hanya berlaku untuk Inggris untuk saat ini. Tetapi administrasi devolusi Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara telah mengikuti perubahan sebelumnya pada aturan perjalanan yang diumumkan oleh pemerintah Inggris.

“Seiring upaya vaksinasi global terus dipercepat dan lebih banyak orang mendapatkan perlindungan dari penyakit yang mengerikan ini, aturan dan regulasi kami sudah tepat untuk mengikutinya,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perempuan Cantik Ini...
Perempuan Cantik Ini Jual Keperawanannya Rp33 Miliar, Klaim Tak Menyesal
Siapa yang Memanjat...
Siapa yang Memanjat Menara Elizabeth Big Ben dan Mengibarkan Bendera Palestina?
Bawa Bendera Palestina,...
Bawa Bendera Palestina, Pria Ini Panjat dan Nangkring di Menara Big Ben London
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Rusia, Iran,...
Militer Rusia, Iran, dan China Jauh Tinggalkan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved