Prancis: Taliban Berbohong, Kami Tidak akan Jalin Hubungan dengan Mereka
loading...
A
A
A
PARIS - Prancis menyebut bahwa Taliban berbohong dan Paris tidak akan jalin hubungan apa pun dengan pemerintahan yang baru dibentuk. Hal itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Prancis , Jean-Yves Le Drian.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan France 5 TV, ia mengatakan, tidak ada satupun janji yang disampaikan Taliban saat mereka menguasai Kabul, yang ditepati kelompok itu.
"Mereka mengatakan, bahwa mereka akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas, dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong," kata Le Drian, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (12/9/2021).
“Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apapun dengan pemerintah ini. Kami menginginkan tindakan dari Taliban dan mereka akan membutuhkan ruang bernafas ekonomi dan hubungan internasional. Terserah mereka,” sambungnya.
Paris, papar Le Drian, telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan proses evakuasi tersebut.
Le Drian mengatakan, saat ini masih ada beberapa warga negara Prancis dan beberapa ratus warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Prancis, yang masih tertinggal di Afghanistan.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan France 5 TV, ia mengatakan, tidak ada satupun janji yang disampaikan Taliban saat mereka menguasai Kabul, yang ditepati kelompok itu.
"Mereka mengatakan, bahwa mereka akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas, dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong," kata Le Drian, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (12/9/2021).
“Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apapun dengan pemerintah ini. Kami menginginkan tindakan dari Taliban dan mereka akan membutuhkan ruang bernafas ekonomi dan hubungan internasional. Terserah mereka,” sambungnya.
Paris, papar Le Drian, telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan proses evakuasi tersebut.
Le Drian mengatakan, saat ini masih ada beberapa warga negara Prancis dan beberapa ratus warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Prancis, yang masih tertinggal di Afghanistan.
(ian)