Kapal Induk Terbesar Inggris Sambangi Jepang yang Cemas dengan China
loading...
A
A
A
TOKYO - Kapal induk terbesar Inggris, HMS Queen Elizabeth , mengunjungi sebuah pangkalan Angkatan Laut di dekat Tokyo, Jepang , hari Senin. Kunjungan terjadi di saat Jepang cemas dengan kekuatan militer China yang terus tumbuh.
Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, dan komandan militer senior Jepang terlihat mengitari kapal induk tersebut. Mereka berjalan di antara pesawat jet tempur siluman F-35B di geladak kapal saat perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris menjelaskan bagaimana jet tempur itu diluncurkan dari landasan di haluan.
"Salah satu tujuan penyebaran ini adalah untuk menandai dimulainya komitmen," kata Komodor Steve Moorhouse dalam pengarahan di kapal induk senilai USD4,15 miliar itu.
"Keunggulan (militer) kawasan ini meningkat secara signifikan," katanya lagi, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/9/2021).
Jepang, yang juga berencana untuk menerbangkan jet tempur siluman F-35B varian lepas landas pendek dan pendaratan vertikal dari dua kapal perangnya yang telah dikonversi menjadi kapal induk.
Negara itu sedang mencoba untuk memperluas kerja sama keamanan di luar sekutu AS untuk mencoba membantunya melawan pengaruh China yang diyakininya mengancam kawasan, termasuk kemerdekaan Taiwan.
Jepang, dalam sebuah makalah strategi pertahanan baru-baru ini, mengidentifikasi China sebagai ancaman keamanan nasional utamanya dan mengatakan memiliki "rasa krisis" mengenai Taiwan ketika aktivitas militer China di sekitar pulau itu meningkat.
"Kunjungan kapal induk Inggris memiliki arti penting, untuk mempertahankan dan memperkuat Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Kishi kepada wartawan setelah kunjungannya ke HMS Queen Elizabeth.
Sebagai sekutu dekat AS, Jepang menjadi tuan rumah konsentrasi terbesar pasukan militer AS di luar Amerika Serikat, termasuk Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, pesawat terbang, dan ribuan tentara Korps Marinir.
China, yang memandang Taiwan sebagai provinsinya yang memisahkan diri, mengatakan niatnya di kawasan itu damai.
Memimpin dua kapal perusak, dua fregat, satu kapal selam dan dua kapal pendukung, HMS Queen Elizabeth berlayar dari Inggris pada bulan Mei dan telah berlayar melalui beberapa perairan termasuk Laut China Selatan yang diperebutkan dan hampir seluruhnya diklaim China.
Kapal induk terbesar Inggris itu sebelumnya telah telah bergabung dengan kapal perusak AS dan fregat dari Angkatan Laut Belanda, dan juga membawa F-35B AS, yang terbang bersama jet siluman F-35 Inggris.
Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, dan komandan militer senior Jepang terlihat mengitari kapal induk tersebut. Mereka berjalan di antara pesawat jet tempur siluman F-35B di geladak kapal saat perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris menjelaskan bagaimana jet tempur itu diluncurkan dari landasan di haluan.
"Salah satu tujuan penyebaran ini adalah untuk menandai dimulainya komitmen," kata Komodor Steve Moorhouse dalam pengarahan di kapal induk senilai USD4,15 miliar itu.
"Keunggulan (militer) kawasan ini meningkat secara signifikan," katanya lagi, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/9/2021).
Jepang, yang juga berencana untuk menerbangkan jet tempur siluman F-35B varian lepas landas pendek dan pendaratan vertikal dari dua kapal perangnya yang telah dikonversi menjadi kapal induk.
Negara itu sedang mencoba untuk memperluas kerja sama keamanan di luar sekutu AS untuk mencoba membantunya melawan pengaruh China yang diyakininya mengancam kawasan, termasuk kemerdekaan Taiwan.
Jepang, dalam sebuah makalah strategi pertahanan baru-baru ini, mengidentifikasi China sebagai ancaman keamanan nasional utamanya dan mengatakan memiliki "rasa krisis" mengenai Taiwan ketika aktivitas militer China di sekitar pulau itu meningkat.
"Kunjungan kapal induk Inggris memiliki arti penting, untuk mempertahankan dan memperkuat Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Kishi kepada wartawan setelah kunjungannya ke HMS Queen Elizabeth.
Sebagai sekutu dekat AS, Jepang menjadi tuan rumah konsentrasi terbesar pasukan militer AS di luar Amerika Serikat, termasuk Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, pesawat terbang, dan ribuan tentara Korps Marinir.
China, yang memandang Taiwan sebagai provinsinya yang memisahkan diri, mengatakan niatnya di kawasan itu damai.
Memimpin dua kapal perusak, dua fregat, satu kapal selam dan dua kapal pendukung, HMS Queen Elizabeth berlayar dari Inggris pada bulan Mei dan telah berlayar melalui beberapa perairan termasuk Laut China Selatan yang diperebutkan dan hampir seluruhnya diklaim China.
Kapal induk terbesar Inggris itu sebelumnya telah telah bergabung dengan kapal perusak AS dan fregat dari Angkatan Laut Belanda, dan juga membawa F-35B AS, yang terbang bersama jet siluman F-35 Inggris.
(min)