AS Kecam Pasukan Khusus Guinea Mengudeta Presiden Conde

Senin, 06 September 2021 - 09:51 WIB
loading...
AS Kecam Pasukan Khusus...
Warga bersorak pada tentara saat mereka merayakan pemberontakan di Conakry, Guinea, 5 September 2021. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam kudeta militer oleh pasukan khusus Guinea terhadap Presiden Alpha Conde. Para tentara elite dilaporkan menangkap dan menahan Presiden Conde yang sudah lama menjabat.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan kudeta telah merusak jalan negara Afrika Barat itu menuju "masa depan yang lebih cerah".

Baca juga: Pasukan Khusus Lakukan Kudeta Militer dan Tangkap Presiden Guinea

"Amerika Serikat mengecam kejadian hari ini di Conakry," bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Senin (6/9/2021).

"Tindakan itu dapat membatasi kemampuan Amerika Serikat dan mitra internasional Guinea lainnya untuk mendukung negara itu saat menavigasi jalan menuju persatuan nasional dan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Guinea.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelumnya menyuarakan sentimen serupa.

"Saya pribadi mengikuti situasi di Guinea dengan cermat. Saya sangat mengutuk setiap pengambilalihan pemerintah dengan kekuatan senjata dan menyerukan pembebasan segera Presiden Alpha Conde," kata Guterres melalui akun Twitter-nya, @antonioguterres.

Uni Afrika juga menyerukan pembebasan segera Conde, sementara Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat mengancam sanksi kecuali tatanan konstitusional Guinea dipulihkan.

Baca juga: Pasukan Khusus Guinea: Presiden Conde Sudah Digulingkan

Kerusuhan pecah di ibu kota pada Minggu pagi, dengan laporan tembakan senjata berat dan tentara bersenjata berat berkeliaran di daerah dekat istana presiden dan gedung-gedung pemerintah lainnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Rahasia di Balik Keoknya...
Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan
Rekomendasi
Kertanagara Raja Singasari...
Kertanagara Raja Singasari yang Pernah Berkuasa di Daha, tapi Tamat Riwayatnya Diserang Kediri
Hasil UFC 315: KO Brutal...
Hasil UFC 315: KO Brutal Barriault Bikin Bruno Silva Ditandu Keluar Octagon
Golkar Inisiasi Pembentukan...
Golkar Inisiasi Pembentukan Koalisi Permanen, Ini Tujuannya
Berita Terkini
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved