1.400 Pengungsi dari Afghanistan Masih di Pangkalan Qatar

Minggu, 05 September 2021 - 06:01 WIB
loading...
1.400 Pengungsi dari...
Anggota Angkatan Udara Qatar berjalan di samping anak yang dievakuasi dari Afghanistan di pangkalan udara Al-Udeid di Doha, Qatar. Foto/REUTERS
A A A
DOHA - Amerika Serikat (AS) telah memindahkan sebagian besar dari 57.000 orang yang dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar keluar dari negara Teluk itu.

“Kurang dari 1.400 orang masih berada di pangkalan militer AS di sana,” ungkap Brigadir Jenderal Gerald Donohue dari Afghanistan pada Sabtu (4/9).

AS mengevakuasi sekitar 124.000 orang dari Kabul bulan lalu sebagai bagian dari pengangkutan udara besar-besaran yang dipimpin AS terhadap warganya, warga Afghanistan dan warga negara lainnya ketika Taliban menguasai negara itu.



Jenderal Gerald Donohue mengatakan kepada wartawan beberapa dari mereka yang telah diterbangkan keluar dari Qatar sekarang berada di Amerika Serikat (AS), sementara yang lain berada di Eropa, di mana mereka sedang diproses.



Sebagian besar dari 1.400 orang yang masih berada di pangkalan Al Udeid di Qatar dijadwalkan diterbangkan pada Sabtu.



“Kelompok kecil pengungsi yang membutuhkan perawatan medis akan tinggal di Qatar sampai dapat melakukan perjalanan,” ujar dia.

“Warga negara Afghanistan dan non-Afghanistan telah diterbangkan ke Al Udeid dan pada puncaknya ada lebih dari 17.500 pengungsi di pangkalan pada satu titik waktu,” papar jenderal itu.

Dia menambahkan, “Sembilan bayi lahir di pangkalan selama misi evakuasi.”

Setelah perebutan untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang rentan, ribuan orang, beberapa orang tanpa dokumentasi atau aplikasi visa AS yang tertunda, yang lain dalam keluarga dengan status imigrasi campuran, sekarang menunggu di "pusat transit" di negara ketiga.

Warga Afghanistan harus mengatasi rintangan birokrasi imigrasi untuk akhirnya bisa memasuki Amerika Serikat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved