WikiLeaks: Swedia Jadikan Afghanistan ‘Reklame’ Jet Tempur Mereka

Senin, 30 Agustus 2021 - 20:04 WIB
loading...
WikiLeaks: Swedia Jadikan...
WikiLeaks mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Swedia ingin menjadikan Afghanistan sebagai papan iklan jet tempur Saab Gripen buatan mereka. Foto/Ist
A A A
STOCKHOLM - Sebuah pengungkapan sensasional WikiLeaks telah mengungkapkan bahwa Angkatan Bersenjata Swedia ingin menjadikan Afghanistan sebagai “papan iklan” jet tempur Saab Gripen buatan mereka. Afghanistan dinilai cocok untuk menunjukan kemampuan jet tempur itu kepada seluruh dunia.

WikiLeaks, seperti dilansir Sputnik pada Senin (30/8/2021), melaporkan dengan mengutip informasi yang bocor, pada tahun 2008, Angkatan Bersenjata Swedia ingin Stockholm mengirim jet tempur Jas Gripen ke Afghanistan, sebagai bagian dari tugas pemasaran untuk jet tempurnya.

Dalam telegram rahasia, Kuasa Usaha Amerika Serikat (AS) di Swedia saat itu, Robert Silverman menulis kepada pasukan NATO di Afghanistan. Di mana, dia meminta NATO untuk menekan Swedia, yang ia sebut "mitra NATO terkemuka", untuk berkontribusi lebih banyak pada upaya yang dipimpin AS dengan tambahan tenaga dan sumber daya.

Saat itu, partisipasi Swedia dalam misi tersebut berjumlah 365 tentara di kota Mazar-i-Sharif. Silverman berpendapat bahwa Swedia memiliki kesempatan dan kemauan untuk meningkatkan partisipasinya.

Dia bahkan menyebutkan helikopter medis, tim Operational Mentor and Liaison (OMLT),dan yang terpenting, Saab JAS 39 Gripens, jet tempur ringan multiperan bermesin tunggal yang diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan Swedia, Saab AB

Silverman juga berpendapat bahwa Angkatan Bersenjata Swedia telah secara terbuka menyarankan untuk mengirim pesawat tempur JAS Gripen ke Afghanistan.

Terungkap bahwa militer Swedia telah melobi untuk pengerahan tersebut atas kemungkinan pengalaman tempur, sesuatu yang bermanfaat bagi Angkatan Udara Swedia untuk memasarkanGripen. Pengalaman tempur secara substansial meningkatkan daya jual jet tempur itu.

Karena kelompok teror yang beroperasi di Afghanistan tidak memiliki angkatan udara, pertanyaan tentang pertempuran udara-ke-udara tidak muncul. Sebaliknya, pengalaman tempur akan memerlukan serangan presisi terhadap kelompok militan yang tersebar di seluruh negeri.

Meskipun secara resmi non-blok, Swedia mengambil bagian dalam operasi yang dipimpin AS di Afghanistan dari tahun 2002 hingga 2021 dan telah berulang kali dicap sebagai sekutu yang setia.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)