Jet Tempur Siluman F-35 AS Banyak Kelemahan, Upaya Pembelian oleh Swiss Ditentang

Selasa, 24 Agustus 2021 - 14:26 WIB
loading...
Jet Tempur Siluman F-35...
Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
ZURICH - Upaya pemerintah Swiss untuk membeli 36 unit jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) ditentang publik setempat dengan alasan pesawat itu terlalu mahal dan memiliki banyak kelemahan.

Mereka yang menentang tergabung dalam Kelompok untuk Swiss tanpa Angkatan Darat (GSoA). Kelompok ini mulai mengumpulkan tanda tangan pada hari Senin, sebuah langkah pertama dalam proses panjang yang dapat memuncak dengan inisiatif rakyat di bawah sistem demokrasi langsung negara itu, yang memungkinkan warga untuk mempertimbangkan keputusan kebijakan pemerintah.



"F-35 memiliki banyak masalah teknis, terlalu besar untuk kebutuhan Swiss dan sangat mahal,” kata GSoA dalam sebuah pernyataan, yang dilansir swissinfo.ch, Selasa (24/8/2021).

"Apalagi, dengan pesawat tempur ini, dinas rahasia AS akan selalu ada di dalamnya. Oleh karena itu, pilihan ini benar-benar memalukan dari sudut pandang demokrasi.”

Setidaknya 100.000 tanda tangan harus dikumpulkan dalam waktu 18 bulan bagi kelompok tersebut untuk membawa masalah mereka ke pemungutan suara nasional.

Harus ada “mayoritas ganda”–mayoritas pemilih dan mayoritas kanton–agar sebuah inisiatif dapat lolos. GSoA bersumpah untuk membuat jet tempur mahal itu "jatuh" di kotak suara rakyat.

Dengan biaya lebih dari CHF5 miliar (USD5,4 miliar), jet tempur siluman F-35A masih berada di bawah anggaran militer CHF6 miliar yang disetujui oleh pemilih Swiss September lalu.



GSoA telah memimpin oposisi menentang pembelian jet tempur tersebut, yang juga dipertanyakan oleh Partai Hijau—partai sayap kiri—dan Partai Sosial Demokrat.

Pada 30 Juni, pemerintah Swiss meminta Parlemen untuk menyetujui pengadaan 36 unit pesawat tempur F-35A dari Lockheed Martin AS, dengan alasan mereka menawarkan manfaat keseluruhan tertinggi dengan biaya terendah.

F-35A mengalahkan Super Hornet Boeing dan pesaing Eropa; Eurofighter Typhoon dan Dassault Rafale, dalam tender pengadaan pesawat tempur baru.

Menteri Pertahanan Viola Amherdhas mengatakan dia ingin kontrak dengan Lockheed Martin diselesaikan pada akhir 2021.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)