Perempuan Afghanistan: Milisi Taliban Berhubungan Seks dengan Mayat Wanita
loading...
A
A
A
Menurutnya, jika ada wanita yang bekerja untuk pemerintah, mereka akan mengalami nasib buruk.
Perempuan Afghanistan lain yang datang ke India pada 2018 mengatakan bahwa ayahnya ditembak mati oleh Taliban karena dia bekerja untuk polisi pemerintah. Pamannya juga ditembak karena dia bekerja sebagai dokter untuk Angkatan Darat Afghanistan.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa salah satu pendiri satu-satunya sekolah asrama khusus perempuan di Afghanistan telah membakar semua dokumen murid-muridnya yang berusaha melindungi mereka dan keluarga mereka di tengah ketakutan baru akan penganiayaan terhadap perempuan di negara itu setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.
Shabana Basij-Rasikh, kepala Sekolah Kepemimpinan Afghanistan (SOLA), mengatakan tujuannya bukan untuk menghapus mereka tetapi untuk melindungi siswa dan keluarga mereka dari Taliban.
Sejak mengambil alih kekuasaan Afghanistan, Taliban mengeklaim telah berubah dari citra kekerasan yang selama ini melekat pada jati diri mereka. Kelompok itu bahkan berjanji akan menyelidiki setiap anggotanya yang masih melakukan kekerasan maupun pembunuhan.
(min)