Pria Kanibal Gay Bunuh dan Makan Kekasihnya, Penis Korban Hilang
loading...
A
A
A
BERLIN - Seorang pria kanibal di Jerman telah diadili atas tuduhan membunuh dan memakan tubuh kekasih pria-nya. Menurut pengadilan, penis korban hingga kini masih hilang.
Terdakwa, seorang guru matematika dan kimia bernama Stefan R, 41, didakwa setelah korban yang bernama Fitter Stefan Trogish, 43, ditemukan tewas September lalu.
Pengadilan di Berlin, yang dimulai hari Selasa lalu, mendengar kesaksian bahwa beberapa bagian tubuh korban dimakan dan beberapa bagian lagi dibuang.
Meskipun banyak dari bagian tubuh korban telah ditemukan, organ kemaluannya masih hilang.
Jaksa, seperti dikutip The Sun, Rabu (11/8/2021) mengatakan pasangan itu berkenalan melalui aplikasi kencan dan mereka kemudian bertemu di apartemen Stefan R di distrik Pankow, Berlin, untuk berhubungan seks.
Namun, korban yang berprofesi sebagai instalatur itu tidak menyadari bahwa terdakwa sebelumnya telah mencari kata kunci seperti "Longpics" dan "Fatten and slaughter people" di situs gelap—istilah online yang terkait dengan kanibalisme.
Bersemangat tentang kencannya, korban naik taksi dan menuju apartemen terdakwa di mana mereka dilaporkan berhubungan seks sebelum terdakwa membuatkan makan malam untuk korban.
Pengadilan mendengar kesaksian bahwa terdakwa memotong tubuh kekasih gay-nya di apartemennya, memakan beberapa bagian tubuh dan membuang sisa-sisa tubuh lainnya di berbagai lokasi di sekitar Ibu Kota Jerman.
Korban dilaporkan hilang oleh teman satu flatnya pada 5 September 2020, namun jejaknya tetap "dingin" hingga akhirnya beberapa bagian tubuhnya mulai terlihat.
Terdakwa, seorang guru matematika dan kimia bernama Stefan R, 41, didakwa setelah korban yang bernama Fitter Stefan Trogish, 43, ditemukan tewas September lalu.
Pengadilan di Berlin, yang dimulai hari Selasa lalu, mendengar kesaksian bahwa beberapa bagian tubuh korban dimakan dan beberapa bagian lagi dibuang.
Meskipun banyak dari bagian tubuh korban telah ditemukan, organ kemaluannya masih hilang.
Jaksa, seperti dikutip The Sun, Rabu (11/8/2021) mengatakan pasangan itu berkenalan melalui aplikasi kencan dan mereka kemudian bertemu di apartemen Stefan R di distrik Pankow, Berlin, untuk berhubungan seks.
Namun, korban yang berprofesi sebagai instalatur itu tidak menyadari bahwa terdakwa sebelumnya telah mencari kata kunci seperti "Longpics" dan "Fatten and slaughter people" di situs gelap—istilah online yang terkait dengan kanibalisme.
Bersemangat tentang kencannya, korban naik taksi dan menuju apartemen terdakwa di mana mereka dilaporkan berhubungan seks sebelum terdakwa membuatkan makan malam untuk korban.
Pengadilan mendengar kesaksian bahwa terdakwa memotong tubuh kekasih gay-nya di apartemennya, memakan beberapa bagian tubuh dan membuang sisa-sisa tubuh lainnya di berbagai lokasi di sekitar Ibu Kota Jerman.
Korban dilaporkan hilang oleh teman satu flatnya pada 5 September 2020, namun jejaknya tetap "dingin" hingga akhirnya beberapa bagian tubuhnya mulai terlihat.