Gaji Tidak Full, Buruh Bangunan Hancurkan Properti dengan Ekskavator

Minggu, 01 Agustus 2021 - 10:41 WIB
loading...
Gaji Tidak Full, Buruh...
Seorang buruh bangunan di Jerman menghancurkan bangunan dengan ekskavator karena upahnya tidak dibayar penuk. Foto/Russia Today
A A A
BERLIN - Sengketa upah yang diduga terjadi di barat daya Jermanberubah menjadi amukan. Seorang pekerja konstruksi yang tidak puas dengan upah yang diterima merusak kompleks apartemen dengan menggunakan ekskavator.

Jendela rusak, balkon diruntuhkan dan bongkahan beton di mana-mana, itulah yang tersisa dari kompleks apartemen bertingkat rendah yang baru dibangun di kota kecil Blumberg di Jerman. Calon penghuni yang akan pindah ke apartemen baru mereka sekarang harus menunggu berbulan-bulan sampai pekerjaan perbaikan selesai.

Kehancuran itu disebabkan oleh seorang pria yang tampaknya sangat marah atas upah yang diterimanya. Ia kemudian melompat ke dalam sebuah ekskavator dan mulai dengan hati-hati merobohkan bagian depan sebuah bangunan yang telah dia bantu bangun sendiri.

Dikenal hanya sebagai Matija P (47), pria itu telah dijuluki "Excavator Rambo" oleh beberapa media Jerman. Dia juga mungkin menghadapi hukuman lima tahun penjara karena perbuatannya, dengan polisi Jerman telah membuka kasus pidana atas kerusakan properti seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (1/8/2021).



Sebuah video dari insiden yang telah dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan alat berat merobohkan balkon kaca dan memecahkan jendela blok apartemen saat Matija P. membongkar fasad bangunan.



Aksinya itu bisa saja berakhir buruk bagi pekerja yang tidak puas, karena dia tidak berhenti merusak blok apartemen itu sendiri, tetapi terus melampiaskan kemarahannya di garasi terdekat. Menurut polisi, tabung gas disimpan di garasi dan amukan itu mungkin berakhir dengan ledakan besar.

Menurut beberapa laporan media, satu-satunya alasan pria itu berhenti menghancurkan properti adalah fakta bahwa ekskavatornya akhirnya rusak. Aksinya ini mengingatkan dengan aksi yang dilakukan oleh seorang pekerja asal Amerika Serikat (AS), Marvin Heemeyer. Pria asal Colorado itu pada tahun 2004 mengamuk terkait sengketa properti. Perbedaannya adalah "Rambo" Jerman tidak mengambil nyawanya sendiri setelah tindakan destruktif tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Benarkah Trump Bisa...
Benarkah Trump Bisa Lumpuhkan Seluruh Jet Tempur Siluman F-35 Eropa Hanya dengan Pencet Tombol?
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Marah, Donald Trump...
Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Ukraina
Jerman Tak Terima Rusia...
Jerman Tak Terima Rusia Tuntut Demiliterisasi Ukraina
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
Prancis Siap Sebar Senjata...
Prancis Siap Sebar Senjata Nuklir ke Penjuru Eropa, Termasuk Jerman
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved