Sumber AS: Iran Tersangka Serangan Kapal yang Dikelola Israel Tewaskan 2 Awak

Sabtu, 31 Juli 2021 - 04:32 WIB
loading...
Sumber AS: Iran Tersangka...
Mercer Street, kapal tanker milik Jepang yang dikelola perusahaan Israel. Foto/Saudi Gazette
A A A
TEL AVIV - Iran adalah tersangka utama dalam serangan terhadap kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel di lepas pantai Oman. Demikian diungkap sumber pemerintah Amerika Serikat dan Eropa yang akrab dengan laporan intelijen.

Secara terpisah, seorang pejabat Pentagon mengatakan Mercer Street, sebuah kapal milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel, tampaknya telah diserang oleh drone atau kendaraan udara tak berawak (UAV).



Ketiga sumber berbicara dengan syarat anonim. Seorang juru bicara kedutaan Israel di Washington mengonfirmasi serangan tersebut tetapi tidak memberikan rincian.

Al Alam TV, jaringan televisi berbahasa Arab pemerintah Iran, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan serangan terhadap kapal itu terjadi sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang tidak ditentukan di bandara Dabaa di Suriah.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menyalahkan Iran atas insiden mematikan itu. Dia mengaku telah memberi tahu menteri luar negeri Inggris tentang perlunya tanggapan keras terhadap insiden tersebut.

“Iran bukan hanya masalah Israel, tetapi pengekspor terorisme, perusakan, dan ketidakstabilan yang merugikan kita semua. Dunia tidak boleh diam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (31/7/2021).

Tidak ada reaksi resmi langsung dari Iran terhadap tuduhan bahwa Teheran diduga berada di balik serangan terhadap kapal

Sebelumnya, perusahaan pelayaran Zodiac Maritime milik pengusaha Israel Eyal Ofer mengatakan kapal M/T Mercer Street diserang di Samudra Hindia Utara pada Kamis malam.

Dua pelaut tewas dalam serangan tersebut. Menurut Zodiac Maritime, kewarganegaraan dua pelaut yang tewas dalam serangan itu adalah Rumania dan Inggris. Perusahaan tidak mengetahui adanya korban cedera lainnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)