Tolak Bertanding dengan Atlet Israel, Pejudo Aljazair Mundur dari Olimpiade
loading...
A
A
A
TOKYO - Atlet judo dari Aljazair , Fethi Nourine dan pelatihnya Amar Benikhlef mengumumkan mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo karena tidak ingin bertanding dengan pejudo Israel. Dukungan terhadap Palestina menjadi salah satu alasan sikap Nourine ini.
Nourine mengatakan kepada media Aljazair bahwa dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina membuatnya tidak mungkin untuk bersaing dengan Tohar Butbul dari Israel.
Pejudo berusia 30 tahun itu dijadwalkan menghadapi atlet Sudan, Mohamed Abdalrasool pada hari Senin untuk pertandingan pertamanya di kelas 73 kg putra. Sebuah kemenangan akan mempertemukan dirinya dengan Butbul di babak berikutnya.
Ini bukan pertama kalinya Nourine mengundurkan diri dari kompetisi untuk menghindari menghadapi lawan Israel. Dia menarik diri dari kejuaraan dunia 2019 di Tokyo karena alasan yang sama.
Atas keputusan ini Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan pihaknya akanmenjatuhkan sanksi kepada Nourine dan Benikhlef.
"Mundurnya Nourine sangat bertentangan dengan filosofi Federasi Judo Internasional. IJF memiliki kebijakan non-diskriminasi yang ketat, mempromosikan solidaritas sebagai prinsip utama, diperkuat oleh nilai-nilai judo,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/7/2021).
"Komite Olimpiade Aljazair menarik akreditasi untuk atlet dan pelatih dan akan mengirim mereka pulang, menerapkan sanksi yang sesuai," imbuh IJF, tanpa penjelasan lebih lanjut tentang jenis sanksi.
Nourine mengatakan kepada media Aljazair bahwa dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina membuatnya tidak mungkin untuk bersaing dengan Tohar Butbul dari Israel.
Pejudo berusia 30 tahun itu dijadwalkan menghadapi atlet Sudan, Mohamed Abdalrasool pada hari Senin untuk pertandingan pertamanya di kelas 73 kg putra. Sebuah kemenangan akan mempertemukan dirinya dengan Butbul di babak berikutnya.
Ini bukan pertama kalinya Nourine mengundurkan diri dari kompetisi untuk menghindari menghadapi lawan Israel. Dia menarik diri dari kejuaraan dunia 2019 di Tokyo karena alasan yang sama.
Atas keputusan ini Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan pihaknya akanmenjatuhkan sanksi kepada Nourine dan Benikhlef.
"Mundurnya Nourine sangat bertentangan dengan filosofi Federasi Judo Internasional. IJF memiliki kebijakan non-diskriminasi yang ketat, mempromosikan solidaritas sebagai prinsip utama, diperkuat oleh nilai-nilai judo,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/7/2021).
"Komite Olimpiade Aljazair menarik akreditasi untuk atlet dan pelatih dan akan mengirim mereka pulang, menerapkan sanksi yang sesuai," imbuh IJF, tanpa penjelasan lebih lanjut tentang jenis sanksi.
(ian)