Hamas Kutuk Status Pengamat Israel yang 'Mengejutkan' di Uni Afrika

Minggu, 25 Juli 2021 - 06:01 WIB
loading...
Hamas Kutuk Status Pengamat...
Wakil Kepala Hamas Moussa Abu Marzouk saat wawancara dengan Reuters di Kota Gaza, 17 Desember 2014. Foto/REUTERS
A A A
JALUR GAZA - Kelompok pejuang Palestina Hamas mengecam keputusan Uni Afrika (UA) memberikan Israel status pengamat di blok pan-Afrika itu.

"Keputusan ini meningkatkan legitimasi entitas (Israel) di tanah kami dan memberinya lebih banyak peluang melanjutkan rencananya menghapus hak-hak Palestina dan melanjutkan kejahatan brutalnya terhadap rakyat kami," tegas pernyataan Hamas.

Hamas meminta negara-negara Afrika yang katanya masih menderita akibat penindasan kolonialisme dan rasisme untuk "mengusir" Israel dari UA dan menamparnya dengan sanksi "sampai menyetujui kebenaran dan keadilan."



Israel mengumumkan telah mencapai status pengamat di UA setelah hampir dua dekade upaya diplomatik.



Duta Besar Israel untuk Ethiopia, Burundi, dan Chad, Aleli Admasu menyerahkan piagam Israel sebagai anggota pengamat kepada Moussa Faki Mahamat, ketua badan kontinental blok 55 negara anggota itu.



"Ini adalah hari perayaan hubungan Israel-Afrika. Pencapaian diplomatik ini adalah hasil kerja konsisten Kementerian Luar Negeri, Divisi Afrika, dan Kedutaan Besar Israel di benua itu," papar Menteri Luar Negeri Yair Lapid.

"Ini mengoreksi anomali yang telah ada selama hampir dua dekade dan merupakan bagian penting dari penguatan jalinan hubungan luar negeri Israel. Ini akan membantu kami memperkuat kegiatan kami di benua Afrika dan dengan negara-negara anggota organisasi itu," ujar Lapid.

Patut dicatat bahwa hubungan antara Afrika dan Israel telah tegang sejak 1960-an dengan latar belakang pecahnya gerakan pembebasan nasional di benua itu dan eskalasi konflik Arab-Israel.

Perang Arab-Israel pada 1967 dan 1973 mendorong negara-negara Afrika sub-Sahara untuk memutuskan hubungan mereka dengan Israel.

Namun, Tel Aviv berusaha selama tahun-tahun berikutnya untuk meningkatkan hubungan dengan banyak negara di benua Afrika.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Israel Bersiap Serang...
Israel Bersiap Serang Iran, Ini Rincian Bom yang Disiapkan
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Profil Sara Netanyahu,...
Profil Sara Netanyahu, Istri PM Israel yang Kerap Intervensi Kebijakan Perang Gaza
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Foto Bocah Gaza Kehilangan...
Foto Bocah Gaza Kehilangan 2 Tangan Menangkan Penghargaan World Press Photo 2025
Rekomendasi
Jawaban Menohok Ratu...
Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
2 Pati TNI Angkatan...
2 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 1 Jebolan AAU 1988
Berita Terkini
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
28 menit yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
52 menit yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
1 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
10 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
11 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
12 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved