Lavrov: Barat Coba Ciptakan Sabuk Kekacauan di Sekitar Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Barat sedang mencoba membentuk sabuk kekacauan di sekitar Rusia , menggunakan Belarusia dan Moldova secara khusus.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (23/7).
"Tentu saja, mereka menjadi palsu. Semua ini harus diperhitungkan. Mereka mencoba membentuk sabuk ketidakstabilan di sekitar kita, memaksa tetangga terdekat kita, saudara-saudara kita untuk membuat pilihan 'apakah Anda dengan Barat, atau Anda bersama Federasi Rusia'. Mereka ingin menguasai wilayah di sekitar negara kita baik secara militer maupun ekonomi dan mengepung kita dengan pagar sanitasi," papar Lavrov pada konferensi online yang diselenggarakan partai politik Rusia Bersatu.
Menurut dia, kebijakan ini digunakan di Ukraina, “Dan dalam beberapa bulan terakhir, Barat mencoba menguji metode kudeta di Belarusia, dengan Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa juga meluncurkan perjuangan geopolitik untuk Moldova.”
“Sekarang rekan-rekan Barat kita mencoba memperluas kehadiran mereka, termasuk militer di sepanjang perbatasan kita, termasuk Asia Tengah dan Transkaukasus,” ujar Lavrov.
Pada saat yang sama, dia menekankan Barat juga berusaha merusak stabilitas politik domestik Rusia.
“Para ahli strategi politik Barat tidak merahasiakan fakta bahwa mereka ingin merusak stabilitas politik domestik. Mereka menggunakan berbagai alat kotor dan informasi palsu, serta mengajukan tuduhan yang tidak berdasar tentang Navalny dan Boeing Malaysia yang jatuh di atas Ukraina pada Juli 2014 , tentang Skripal dan banyak hal lainnya," ungkap Lavrov.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (23/7).
"Tentu saja, mereka menjadi palsu. Semua ini harus diperhitungkan. Mereka mencoba membentuk sabuk ketidakstabilan di sekitar kita, memaksa tetangga terdekat kita, saudara-saudara kita untuk membuat pilihan 'apakah Anda dengan Barat, atau Anda bersama Federasi Rusia'. Mereka ingin menguasai wilayah di sekitar negara kita baik secara militer maupun ekonomi dan mengepung kita dengan pagar sanitasi," papar Lavrov pada konferensi online yang diselenggarakan partai politik Rusia Bersatu.
Menurut dia, kebijakan ini digunakan di Ukraina, “Dan dalam beberapa bulan terakhir, Barat mencoba menguji metode kudeta di Belarusia, dengan Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa juga meluncurkan perjuangan geopolitik untuk Moldova.”
“Sekarang rekan-rekan Barat kita mencoba memperluas kehadiran mereka, termasuk militer di sepanjang perbatasan kita, termasuk Asia Tengah dan Transkaukasus,” ujar Lavrov.
Pada saat yang sama, dia menekankan Barat juga berusaha merusak stabilitas politik domestik Rusia.
“Para ahli strategi politik Barat tidak merahasiakan fakta bahwa mereka ingin merusak stabilitas politik domestik. Mereka menggunakan berbagai alat kotor dan informasi palsu, serta mengajukan tuduhan yang tidak berdasar tentang Navalny dan Boeing Malaysia yang jatuh di atas Ukraina pada Juli 2014 , tentang Skripal dan banyak hal lainnya," ungkap Lavrov.
(sya)