Kasus COVID-19 Melonjak, Menteri Kesehatan Tunisia Dipecat

Rabu, 21 Juli 2021 - 18:49 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Melonjak,...
Menteri Kesehatan Tunisia dipecat saat kasus COVID-19 melonjak. Foto/Al Araby
A A A
TUNIS - Perdana Menteri Tunisia Hichem Mechichi memecat Menteri Kesehatan Faouzi Mehdi. Keputusan itu dilakukan ketika kasus virus Corona baru yang meningkat membebani sistem kesehatan negara Afrika Utara yang kebanjiran itu.

Pemecatan Mehdi terjadi beberapa hari setelah juru bicara kementerian mengatakan situasi kesehatan luar biasa melanda negara itu, dengan pandemi menyebabkan lebih dari 17.000 kematian dalam populasi sekitar 12 juta.

Kantor Mechichi, yang tengah mengurus kekacauan kabinet yang diguncang oleh pengunduran diri sejumlah menteri dan ketegangan dengan Presiden Tunisia Kais Saied, mengumumkan pemecatan Mehdi dalam sebuah pernyataan singkat tanpa memberikan alasan untuk langkah tersebut.

Dikatakan Menteri Sosial Mohamed Trabelsi akan mengambil alih dalam kapasitas sementara seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (21/7/2021).

Mehdi yang membuka pusat vaksinasi sementera untuk semua warga Tunisia berusia di atas 18 tahun pada hari Selasa dan Rabu untuk menandai perayaan Idul Adha.



Namun itu malah memicu kerumunan massa yang berdesak-desakan di beberapa dari 29 pusat vaksinasi, di mana stok vaksin cepat habis.

Kementerian mengumumkan akan melanjutkan kampanye selama beberapa hari mendatang tetapi kemudian mundur dan membatasi vaksin kepada mereka yang berusia di atas 40 pada hari Rabu untuk menghindari demam baru.

Pemecatan Mehdi adalah contoh lain dari ketidakstabilan dalam pemerintahan yang telah melihat beberapa menteri mengundurkan diri karena ketegangan dengan parlemen dan kepresidenan.

Saied pada Januari memblokir perombakan kabinet, yang berarti kabinet sekarang termasuk menteri sementara mengelola banyak berkas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2141 seconds (0.1#10.140)