AS: Iran Coba Lemparkan Kesalahan Terkait Kebuntuan Pembicaraan Nuklir

Minggu, 18 Juli 2021 - 20:06 WIB
loading...
AS: Iran Coba Lemparkan...
Amerika Serikat (AS) menuduh Teheran melakukan upaya keterlaluan untuk mengalihkan kesalahan atas kebuntuan dalam pembicaraan nuklir Iran. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menuduh Teheran melakukan upaya "keterlaluan" untuk mengalihkan kesalahan atas kebuntuan dalam pembicaraan nuklir Iran. AS juga membantah bahwa kesepakatan telah dicapai pada pertukaran tahanan.

Kepala negosiator nuklir Iran, Abbas Araqchi, mengatakan bahwa putaran negosiasi berikutnya di Wina harus menunggu sampai pemerintahan baru Iran mulai menjabat pada Agustus.

“Kami berada dalam masa transisi karena transfer kekuasaan secara demokratis sedang berlangsung di ibu kota kami. Pembicaraan Wina dengan demikian jelas harus menunggu pemerintahan baru kami," ucap Araqchi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan pernyataan Araqchi adalah upaya keterlaluan untuk menangkis kesalahan atas kebuntuan saat ini.

“Kami siap untuk kembali ke Wina untuk menyelesaikan pekerjaan dalam pengembalian bersama ke JCPOA setelah Iran membuat keputusan yang diperlukan,” kata Price, menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir.

Araqchi, dalam pernyataanya juga mendesak AS dan Inggris untuk berhenti menghubungkan setiap pertukaran tahanan dengan kesepakatan nuklir.

Sebagai tanggapan, Price mengatakan bahwa pernyataan itu adalah upaya untuk meningkatkan harapan keluarga dari warga AS yang ditahan di Iran secara tidak adil, agar keluarga memberikan tekanan kepada pemerintah. Dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai.

“Kami telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung tentang para tahanan dalam konteks proses Wina, dan penundaan dalam memulai kembali proses itu tidak membantu,” ujar Price, seperti dilansir Arab News pada Minggu (18/7/2021).

“Meskipun akan lebih efektif untuk membuat kemajuan jika kami bertemu di Wina, kami juga siap untuk melanjutkan pembicaraan tentang tahanan selama periode ini," tukasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Hotel Terbakar Hebat...
Hotel Terbakar Hebat Tewaskan 15 Orang, Tamu-Tamu Loncat dari Jendela
Rekomendasi
Sukses Membangun Bullion...
Sukses Membangun Bullion Bank, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025
Saksikan The Prime Show...
Saksikan The Prime Show Solusi Anak Nakal, Masuk Barak Militer? Malam Ini Bersama Dhiandra Mugni dan Narasumber Kredibel, Hanya di iNews
Cerai dari Renata Kusmanto,...
Cerai dari Renata Kusmanto, Fachri Albar Wajib Nafkahi Anak Rp50 Juta Tiap Bulan
Berita Terkini
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
34 menit yang lalu
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
1 jam yang lalu
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
1 jam yang lalu
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
2 jam yang lalu
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
3 jam yang lalu
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Berencana Melancarkan Serangan dalam 24 Jam Mendatang
3 jam yang lalu
Infografis
Siapa Lebih Unggul Pakistan...
Siapa Lebih Unggul Pakistan atau India dalam Senjata Nuklir?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved