AS Ingin Bangun Pangkalan Mata-mata di Inggris

Minggu, 18 Juli 2021 - 07:52 WIB
loading...
AS Ingin Bangun Pangkalan Mata-mata di Inggris
AS ingin bangun pangkalan mata-mata di Inggris untuk mejaga satelitnya. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tengah berupaya membangun pangkalan mata-mata di Inggris guna menyelidiki ruang angkasa dan memantau setiap upaya negara-negara seperti Rusia atau China untuk menyerang satelit vital yang mengorbit Bumi.

Menggunakan teknologi radar yang dapat mengidentifikasi objek seukuran bola hingga jarak 36.000 kilometer, fasilitas yang luas ini juga dapat memindai potongan-potongan puing ruang angkasa yang tidak terlalu berbahaya, tetapi sama merusaknya, yang juga dapat menghancurkan satelit jika mereka bertabrakan.

Seorang perwira Angkatan Luar Angkasa AS mengatakan bahwa konsepnya adalah membangun tiga pangkalan radar di seluruh dunia, termasuk satu yang berpotensi di Skotlandia atau di Inggris selatan.

Dua situs lainnya tampaknya berada di Texas, AS dan di Australia. Targetnya, pangkalan pertama akan beroperasi pada 2025.

"Ini perlu karena kami ingin melacak target yang dapat mengancam sistem kami yang berada di orbit geosinkron," kata Letnan Kolonel Jack Walker.

"Itu bisa berupa satelit atau hanya puing-puing dari badan roket dari peluncuran lain," imbuhnya seperti dikutip dari Sky News, Minggu (18/7/2021).



Setiap situs melingkar untuk sistem radar AS yang baru - disebut Deep Space Advanced Radar Capability (DARC) - akan memiliki diameter satu kilometer dan menampung hingga enam antena piringan besar - membentang sepanjang 15 meter - yang akan mengirimkan energi ke luar angkasa.

Sinyal energi kemudian akan kembali ke Bumi dan direkam dalam kelompok hingga 10 piringan berukuran sama di lokasi terpisah terdekat yang dirancang untuk menerima data.

"Anda memiliki antena pengirim dan Anda memiliki antena penerima," terang Walker, yang bekerja sebagai manajer program untuk kemampuan lanjutan di direktorat program khusus Angkatan Luar Angkasa AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)