AS Kirim Kapal Serbu Amfibi ke Laut Hitam, Anggap Sepi Kemarahan Rusia

Jum'at, 09 Juli 2021 - 21:29 WIB
loading...
AS Kirim Kapal Serbu...
Kapal Angkatan Laut AS, Yuma, adalah kapal pengangkut cepat ekspedisi kelas Spearhead. Foto/twitter
A A A
WASHINGTON - Para pelaut Amerika Serikat (AS) di kemudi kapal serbu amfibi telah memetakan arah ke Laut Hitam untuk mengikuti latihan bersama pasukan NATO lainnya.

Armada Keenam AS telah mengumumkan langkah itu pada Kamis, di tengah kekhawatiran konflik bersenjata di wilayah tersebut.

Tindakan AS itu jelas menganggap sepi kemarahan Rusia yang menentang latihan militer di perairan dekat wilayahnya.



“Kapal Angkatan Laut AS, Yuma, kapal pengangkut cepat ekspedisi kelas Spearhead, memulai transit ke utara ke Laut Hitam untuk beroperasi dengan sekutu dan mitra NATO kami,” ungkap para komandan AS.



Catamaran lambung kembar itu mampu mengangkut satu kompi Marinir AS dan dilengkapi dek penerbangan dan jalan untuk memungkinkan kendaraan lapis baja meluncur cepat ke medan pertempuran.



Yuma akan ambil bagian dalam latihan kolosal 'Sea Breeze' bersama personel dari 32 negara berbeda, termasuk Ukraina, Inggris, Prancis, Polandia, Georgia, Senegal, Korea Selatan, Pakistan, Jepang, dan Maroko.

Rusia mengatakan latihan militer itu menimbulkan risiko nyata bagi potensi eskalasi ketegangan militer.

Bulan lalu, para diplomat Rusia meminta AS menahan diri dari berpartisipasi, dengan mengatakan, "Skala dan sifat agresif dari latihan 'Sea Breeze' sama sekali tidak membantu tantangan nyata untuk memastikan keamanan di wilayah Laut Hitam."

Menurut para diplomat Rusia, “Latihan NATO akan meningkatkan risiko insiden yang tidak disengaja dan secara bersamaan mendorong sentimen militeristik di Kiev.”

Seorang juru bicara Armada Keenam AS sebelumnya mengatakan, “Washington bangga bermitra dengan Ukraina dalam menjadi tuan rumah bersama latihan maritim multinasional.”

Latihan perang akan berlangsung hingga 10 Juli dan, menurut kepala militer AS, akan melihat para pelaut berlatih “beberapa area peperangan termasuk perang amfibi, perang manuver darat, operasi menyelam, operasi larangan maritim, pertahanan udara, integrasi operasi khusus, perang anti-kapal selam, dan operasi pencarian dan penyelamatan.”

Latihan telah dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi pengulangan saat ini terjadi di tengah ketegangan yang signifikan antara NATO dan Rusia.

Dua pekan lalu, satu kapal perang Inggris, HMS Defender, memicu insiden diplomatik ketika melintasi perbatasan ke perairan di sekitar semenanjung Krimea yang disengketakan.

Rusia, yang menganggap wilayah itu sebagai bagian integral dari wilayah kedaulatannya, merespons dengan terbang lewat udara dan melepas tembakan peringatan dari kapal perang terdekat.

London menolak mengakui kedaulatan Rusia atas Krimea dan bersikeras bahwa perairan itu milik Ukraina.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Heboh, Konser J-Lo Berjarak...
Heboh, Konser J-Lo Berjarak Hanya 80 Km dari Kota Makkah Picu Kecaman Netizen
Rekomendasi
3 Kerabat Jenderal Try...
3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Punya Karier Cemerlang di Militer, Salah Satunya Mantan KSAD
Korupsi Gerobak Kemendag,...
Korupsi Gerobak Kemendag, 2 Orang Didakwa Rugikan Negara Rp61,5 Miliar
Prabowo Belum Cari Pengganti...
Prabowo Belum Cari Pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO
Berita Terkini
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
31 menit yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
2 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
3 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
9 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
10 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
11 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved