Lavrov: Penarikan Pasukan adalah Pengakuan Kegagalan Misi AS di Afghanistan

Kamis, 08 Juli 2021 - 16:46 WIB
loading...
Lavrov: Penarikan Pasukan...
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov penarikan pasukan AS dari Afghanistan merupakan pengakuan de facto atas kegagalan misi AS di negara tersebut. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan merupakan pengakuan de facto atas kegagalan misi AS di negara tersebut. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia , Sergei Lavrov.

"AS tidak hanya menarik pasukannya dari Afghanistan. Dengan melakukan itu, mereka mengakui kegagalan misinya," kata Lavrov, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (8/7/2021). Baca juga: Unjuk Kekuatan, Helikopter Tempur Rusia Tembakkan Rudal di Perbatasan Afghanistan

Dia menekankan bahwa ancaman serangan teroris di Afghanistan semakin meningkat seiring dengan penarikan pasukan AS dari negara tersebut. "Masalah utamanya adalah meningkatnya ancaman serangan teroris. Taliban bertindak lebih agresif," jelasnya.

Lavrov mengatakan bahwa keengganan Kabul untuk membentuk pemerintahan transisi sejalan dengan kesepakatan yang dicapai di tengah penarikan pasukan AS mempromosikan solusi agresif untuk konflik tersebut.

Terkait apakah Rusia akan mengirim pasukan ke Afghanistan di tengah penarikan pasukan AS dari negara itu, Lavrov menolak untuk memberikan jawaban secara gamblang.

"Apakah kami akan mengirim pasukan kami ke Afghanistan? Saya yakin jawabannya sudah jelas," kata Lavrov secara retoris. Baca juga: Ratusan Tentara Afghanistan Diterbangkan Kembali dari Tajikistan

Diplomat top Rusia itu kemudian menyatakan bahwa Collective Security Treaty Organization (CSTO) akan segera mempertimbangkan setiap serangan terhadap Tajikistan dari wilayah Afghanistan. Tajikistan adalah salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Afghanistan dan merupakan anggota dari CSTO.

"Jika ada serangan ke Tajikistan, ini akan segera dipertimbangkan oleh CSTO. Perwakilan CSTO telah mengunjungi perbatasan Tajikistan-Afghanistan," kata Lavrov.

CSTO sendiri adalah aliansi militer yang dibentuk pada tahun 1992, yang beranggotakan enam bekas negara Uni Soviet yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Rusia dan Tajikistan, dengan tujuan menjaga perdamaian dan stabilitas di Eurasia.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Manny Pacquiao vs Mario...
Manny Pacquiao vs Mario Barrios, Bisa Apa Pacman di Usia 46 Tahun?
Naoya Inoue, Monster...
Naoya Inoue, Monster KO Pound-for-Pound Paling Langka di Bumi
Kemenangan Raymond Muratalla...
Kemenangan Raymond Muratalla Atas Zaur Abdullaev Buka Duel Vasiliy Lomachenko
Berita Terkini
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
Serangan Balasan Pakistan...
Serangan Balasan Pakistan Gempur Lokasi Penyimpanan Rudal India
Perang Menggila, India...
Perang Menggila, India Serang 3 Pangkalan Udara Pakistan
BREAKING NEWS! Pakistan...
BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved