Israel Kecam Presiden Belarusia yang Sebut Seluruh Dunia Berlutut pada Yahudi

Kamis, 08 Juli 2021 - 12:01 WIB
loading...
Israel Kecam Presiden...
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Kementerian Luar Negeri Israel mengecam pernyataan yang dibuat baru-baru ini oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko , di mana dia mengatakan seluruh dunia sekarang berlutut kepada orang-orang Yahudi.

Kementerian mengatakan komentar itu tidak dapat diterima. Wakil Direktur Jenderal untuk Eurasia dan Balkan Barat Kementerian tersebut, Gary Koren, telah memanggil kuasa usaha Kedutaan Belarusia di Israel untuk bertemua membahas masalah tersebut.



Dalam pidatonya hari Sabtu tentang meningkatkan kesadaran akan kejahatan perang Nazi terhadap warga Belarusia, Lukashenko—yang oleh media dan pemimpin Barat disebut diktator—mengatakan rakyat negaranya harus mengikuti contoh orang Yahudi, yang membuat dunia berlutut di hadapan mereka.

“Saya sudah mengatakan bahwa kami mulai melakukan ini, menyelidiki kejahatan Nazisme di tanah Belarusia. Ini mirip dengan Holocaust Belarusia, atau Holocaust rakyat Belarusia. Orang-orang Yahudi mampu membuktikannya. Seluruh dunia saat ini berlutut di hadapan mereka, mereka (dunia) bahkan takut untuk menuding mereka, dan kami sangat toleran, sangat baik, kami tidak ingin menyinggung siapa pun,” katanya.

Lukashenko, seorang pemimpin otoriter yang tahun lalu menghadapi protes luas oleh demonstran pro-demokrasi, membuat pernyataan itu dalam pidato di kompleks peringatan Mound of Glory di luar Minsk, yang memperingati tentara Soviet bertempur selama Perang Dunia II.

Dalam pidatonya, yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Belarusia, Lukashenko memperingatkan terhadap revisionisme sejarah Perang Dunia II tetapi tidak mengatakan siapa yang berada di balik upaya ini.

Sementara itu, Kedutaan Besar Belarusia di Israel menanggapi liputan media Israel tentang komentar Lukashenko. Menurut kedutaan, laporan tentang komentar presiden itu terdistorsi dan tidak ada hubungannya dengan kenyataan.

Dalam sebuah pernyataan, kedutaan mengatakan bahwa Lukashenko membandingkan—tetapi tidak menyamakan—penderitaan Belarusia selama perang dengan orang-orang Yahudi selama Holocaust, dan mencatat bahwa ratusan ribu orang Yahudi juga terbunuh di negara itu.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)