Peretas Ganti Azan dengan Lagu Protes di Beberapa Masjid Turki
loading...
Salah satu masjid yang mengalami peretasan sehingga azan berganti lagu protes. Foto/YouTube
A
A
A
ANKARA - Para peretas membobol sistem komputer pusat sehingga azan di beberapa masjid di provinsi Izmir, Turki, pekan lalu berganti jadi lagu protes “Bella Ciao” asal Italia.
Kantor mufti di provinsi itu menyebut insiden itu akibat sabotase. “Azan dihentikan sementara sebagai langkah pencegahan,” ungkap para pejabat setempat.
Investigasi sedang dilakukan Kejaksaan Publik Izmir untuk mencari siapa yang bertangggung jawab atas aksi itu dan siapa yang mengunggah video di media sosial.
“Jika ditemukan, mereka akan didakwa melanggar nilai-nilai agama secara terbuka,” papar laporan surat kabar Sabah. (Baca Juga: LATAM Jadi Maskapai Terbesar di Dunia yang Bangkrut Akibat Virus Corona)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik para pendukung partai oposisi yang mengunggah insiden itu di media sosial. Dia menganggap mereka merayakan “aksi mengerikan”.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengecam insiden itu. Dia menganggap aksi itu sebagai serangan tak terduga pada keyakinan agama selama bulan suci Ramadhan. (Baca Juga: Pria India Gugat Google Maps Karena Picu Masalah Pernikahan Serius)
Kantor mufti di provinsi itu menyebut insiden itu akibat sabotase. “Azan dihentikan sementara sebagai langkah pencegahan,” ungkap para pejabat setempat.
Investigasi sedang dilakukan Kejaksaan Publik Izmir untuk mencari siapa yang bertangggung jawab atas aksi itu dan siapa yang mengunggah video di media sosial.
“Jika ditemukan, mereka akan didakwa melanggar nilai-nilai agama secara terbuka,” papar laporan surat kabar Sabah. (Baca Juga: LATAM Jadi Maskapai Terbesar di Dunia yang Bangkrut Akibat Virus Corona)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik para pendukung partai oposisi yang mengunggah insiden itu di media sosial. Dia menganggap mereka merayakan “aksi mengerikan”.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengecam insiden itu. Dia menganggap aksi itu sebagai serangan tak terduga pada keyakinan agama selama bulan suci Ramadhan. (Baca Juga: Pria India Gugat Google Maps Karena Picu Masalah Pernikahan Serius)
(sya)
Lihat Juga :
