AS: Rusia Kerahkan Jet-jet Tempur yang Disamarkan ke Libya

Rabu, 27 Mei 2020 - 01:44 WIB
loading...
AS: Rusia Kerahkan Jet-jet...
Sebuah jet tempur milik Rusia. Foto/Fox News
A A A
TUNIS - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah mengerahkan pesawat-pesawat jet tempur yang disamarkan ke Libya . Misinya untuk mendukung tentara bayaran Moskow yang berperang untuk pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar.

Jika klaim Amerika itu terkonfirmasi, maka langkah Moskow akan menambah kekhawatiran akan meningkatnya eskalasi baru dalam perang di Libya.

"Pesawat militer Rusia kemungkinan akan memberikan dukungan udara dekat dan tembakan ofensif," kata Komando Amerika Serikat-Afrika dalam sebuah pernyataan yang di-posting di situs webnya dan di Twitter.

Perang saudara Libya telah menarik kekuatan regional dan global dengan apa yang disebut PBB sebagai gelombang besar senjata dan pesawat tempur yang melanggar embargo senjata.

Rusia, Uni Emirat Arab dan Mesir mendukung LNA loyalis Khalifa Haftar yang berbasis di timur. LNA telah melancarkan serangan tahun lalu untuk merebut Ibu Kota Libya, Tripoli. (Baca: Tentara Turki dan Yunani Berpotensi Bentrok di Libya )

Namun, dalam beberapa pekan terakhir Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional telah mendapat dukungan Turki. Pasukan GNA yang dibantu pasukan Ankara berhasil mengusir pasukan Haftar dari wilayah di Tripoli selatan dan dari beberapa bagian lain di barat laut negara tersebut.

Amerika Serikat telah memainkan peran yang kurang menonjol dalam perang Libya daripada pada tahap sebelumnya, ketika NATO membantu pemberontak menggulingkan penguasa otokratis negara itu; Muammar Gaddafi.

Komando AS-Afrika mengatakan pesawat-pesawat jet tempur tiba dari pangkalan udara di Rusia setelah transit melalui Suriah, tempat beberapa pesawat itu dicat ulang untuk menyamarkan identitas Rusia-nya.

Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters, Rabu (27/5/2020), belum berkomentar atas klaim Amerika.

Pada hari Sabtu, jet-jet tempur Rusia di Libya diterbangkan keluar dari kota di selatan Tripoli oleh sekutu Libya mereka setelah mundur dari garis depan di Tripoli.

LNA membantah ada orang asing yang berperang bersamanya, tetapi PBB mengatakan bulan ini bahwa kontraktor militer swasta Rusia, Wagner Group, memiliki 1.200 orang di Libya.

"Rusia telah mempekerjakan Wagner yang disponsori negara di Libya untuk menyembunyikan peran langsungnya dan memberi Moskow penyangkalan yang masuk akal atas tindakan memfitnahnya," kata pemerintah AS dalam sebuah pernyataan.

Jenderal Angkatan Udara AS Jeff Harrigian mengeluarkan peringatan bahwa jika Rusia merebut pangkalan di pantai Libya, itu akan menciptakan masalah keamanan yang sangat nyata di sisi selatan Eropa.

Pernyataan pemerintah AS juga mengatakan bahwa LNA atau pun tentara bayaran Rusia tidak akan dapat mempersenjatai, mengoperasikan dan mempertahankan para milisinya. Minggu lalu LNA mengumumkan akan meluncurkan kampanye serangan udara besar-besaran terbaru melawan GNA dan mengatakan telah memperbarui empat jet tempur.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
150 Pelaku UMKM Diajak...
150 Pelaku UMKM Diajak Bahas Strategi Pengiriman Berbasis Teknologi
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved