11 Kapalnya Dituduh Kepung Kapal Perang AS, Iran: Skenario Hollywood

Senin, 20 April 2020 - 16:20 WIB
loading...
11 Kapalnya Dituduh...
Salah satu kapal perang Amerika Serikat saat dikepung kapal-kapal IRGC Iran di Teluk Persia, Rabu (15/4/2020). Foto/Twitter @US5thFleet
A A A
Teheran menepis tuduhan Washington 11 kapal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengepung kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) dengan menyebutnya sebagai manuver melecehkan, berbahaya dan provokatif.

Sebaliknya, IRGC meledek tuduhan Amerika seperti ketertarikan Washington pada skenario film-film Hollywood. IRGC juga bersumpah akan memberikan respons tegas untuk setiap "petualangan" dari kekuatan asing di dekat wilayah Iran.

"Kami menyarankan Amerika untuk mengikuti peraturan internasional dan protokol maritim di Teluk Persia dan Teluk Oman dan agar menahan diri dari petualangan apa pun dan kepalsuan serta cerita palsu," kata IRGC Iran dalam sebuah pernyataan.

IGRC kemudian secara khusus mengatakan bahwa laporan terbaru Angkatan Laut AS tentang manuver "melecehkan" oleh kapal-kapal patroli Iran jauh dari kebenaran.

"Angkatan Laut AS, dalam pernyataan resminya, menyajikan kisah yang salah dan dengan masksud tertentu tentang insiden itu, yang menunjukkan bahwa Amerika tertarik pada skenario Hollywood," lanjut pernyataan IRGC, seperti dikutip Russia Today, Senin (20/4/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, Angkatan Laut AS menuduh sebanyak 11 kapal kecil IRGC Iran mengepung beberapa kapal perang Amerika yang sedang patroli keamanan maritim di Teluk Persia pada Rabu (15/4/2020). (Baca: 11 Kapal Iran Kepung Beberapa Kapal Perang AS dalam Jarak 9 Meter )

Armada Kelima Angkatan Laut AS juga merilis rekaman video kejadian itu. Dalam rekaman tersebut terlihat beberapa kapal IRGC yang berukuran lebih kecil mengerumuni kapal-kapal perang Amerika dalam jarak 10 yard atau 9,1 meter.

"Kapal Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran melakukan tindakan tidak aman dan tidak profesional terhadap kapal-kapal militer AS dengan melintasi busur dan buritan kapal dalam jarak dekat saat beroperasi di perairan internasional Teluk Arab Utara," bunyi pernyataan Armada Kelima AS yang dikutip SINDOnews.com dari akun Twitter-nya, @US5thFleet.

Militer Amerika tersebut menegaskan bahwa kapal-kapal perangnya di Teluk Persia hanya melakukan operasi interoperabilitas bersama dalam mendukung keamanan maritim.

Menurut Armada Kelima Amerika, keenam kapal AS—termasuk beberapa kapal perang Angkatan Laut dan kapal cutter Coast Guard (Penjaga Pantai)—sedang melakukan operasi integrasi dengan pesawat Angkatan Darat di perairan internasional pada saat kejadian. Namun, pada satu kesempatan, kapal-kapal Iran datang dalam jarak 10 yard dari kapal cutter Coast Guard AS.

Setelah sekitar satu jam, setelah beberapa peringatan melalui radio bridge-to-bridge, bunyi ledakan dari klakson kapal dan penggunaan perangkat kebisingan akustik jarak jauh, kapal-kapal Iran pergi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4709 seconds (0.1#10.140)