Tiga Astronot Sukses Berlabuh di Stasiun Antariksa China

Jum'at, 18 Juni 2021 - 03:01 WIB
loading...
A A A
Peluncuran dan misi selanjutnya adalah demonstrasi lain dari kepercayaan dan kemampuan China yang tumbuh dalam domain ruang angkasa.

Dalam enam bulan terakhir, negara tersebut telah memulangkan sampel batuan dan tanah dari Bulan ke Bumi, dan mendaratkan robot roda enam di Planet Mars. Semua upaya itu sangat kompleks dan menantang.

Apa yang akan dilakukan kru China di luar angkasa? Tujuan utama Komandan Nie Haisheng dan timnya dalam misi Shenzhou-12 adalah menjadikan modul Tianhe seberat 22,5 ton itu mulai beroperasi.

"Saya memiliki banyak harapan," ungkap Nie sebelum peluncuran.

"Kita perlu mendirikan rumah baru kita di luar angkasa dan menguji serangkaian teknologi baru. Jadi, misinya berat dan menantang. Saya percaya dengan kita bertiga bekerja sama, melakukan operasi yang menyeluruh dan akurat, kita dapat mengatasi tantangan kita. Kami memiliki kepercayaan diri untuk menyelesaikan misi," tutur dia.

Silinder Tianhe dengan panjang 16,6 meter dan lebar 4,2 meter ini diluncurkan pada April.

Ini adalah komponen pertama dan inti dalam apa yang pada akhirnya akan menjadi pos terdepan yang mengorbit seberat 70 ton, yang terdiri dari tempat tinggal, laboratorium sains, dan bahkan teleskop kelas Hubble untuk melihat kosmos.

Berbagai elemen akan diluncurkan secara bergantian selama beberapa tahun ke depan. Pembangunan akan disertai dengan pengiriman kargo reguler, serta ekspedisi kru.

Apa yang kita ketahui tentang para astronot? Pihak berwenang China merahasiakan identitas astronot Shenzhou-12 sampai konferensi pers pada Rabu.

Seorang pilot pesawat tempur, Nie Haisheng, 56, dikatakan sebagai astronot tertua China di luar angkasa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)