‘Malaikat Maut’ Protes Pembukaan Pantai di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 26 Mei 2020 - 05:53 WIB
loading...
‘Malaikat Maut’ Protes Pembukaan Pantai di Tengah Pandemi Covid-19
Seorang pria di AS berkostum malaikat maut, memprotes pembukaan pantai di Florida. FOTO/The Guardian
A A A
FLORIDA - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) memiliki cara unik memprotes keputusan pembukaan kembali pantai di Flordia, AS, di tengah pandemi Covid-19. Pria itu berkeliling dengan menggunakan kostum Grim Reaper atau malaikat maut.

Pria tersebut adalah seorang pengacara bernama Daniel Uhlfelder. Uhlfelder mengatakan, dia membuat kostum itu dari linen dan ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa virus itu masih ada dan mematikan.

"Grim Reaper merepresentasikan kematian. Ini adalah virus yang mematikan. Ini adalah pandemi global," ucap Uhlfelder, seperti dilansir The Guardian.

(Baca: Tetap Mempertahankan Spirit Ramadhan Pada Hari-Hari Biasa )

Sesungguhnya, bukan hal yang wajar bagi Uhlfelder untuk memastikan pantai tetap tutup. Sebab, sebagai seorang pengacara, ia telah berkampanye untuk menjaga pantai-pantai di AS tetap dapat diakses publik di masa lalu.

Tetapi, ketika jumlah infeksi Covid-19 di AS terus meningkat dan penguncian wilayah yang dilakukan banyak negara membantu memperlambat penyebaran virus mematikan, Uhlfelder merasa dia harus mengatakan sesuatu.

"Saya khawatir tentang pandemi yang tidak terkendali dan membunuh banyak orang. Saya tidak bisa tidur di malam hari (jika saya tidak melakukan apa-apa)," katanya.

Dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang tidak menyenangkan selama melakukan aksinya. Uhlfelder mengatakan, dia dicemooh di pantai, orang-orang mengambil foto dirinya, menyebutnya brengsek dan kata-kata kasar lainnya.

Namun, Uhlfelder mengatakan komentar itu tidak mengganggunya. Bahkan, dia mengaku tidak terlalu marah pada pengunjung pantai. Uhlfelder berempati dengan orang-orang yang ingin ekonomi dibuka kembali dan mendapatkan kehidupan kembali normal.

(Baca: Amalan di Bulan Syawal Berdasar Hadis Sahih, Dhaif, dan Palsu )

“Kami memiliki pantai yang indah, saya ingin sekali pergi ke pantai, itu sebabnya orang datang ke Florida. Kami tidak punya yang lain," candanya.

Uhlfelder menuturkan, saat ini dia mulai mendapatkan respon positif atas aksinya, terutama di media sosial dan mengatakan dia senang bahwa selera humornya diterima masyarakat dan mampu menyaingi mereka yang menentang penutupan, sembari membawa senjata. Dia berharap protesnya membuat orang lain untuk melakukan hal yang sama.

"Jika orang tidak setuju dengan apa yang dilakukan pemerintah, dan (mampu), Anda harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Orang mati untuk itu. Seseorang harus menentang orang-orang ini (yang mebawa senjata), itulah yang saya lakukan. Saya ingin orang lain melakukannya juga, melelahkan menjadi satu-satunya," tukasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0681 seconds (0.1#10.140)