Biden Pertanyakan Keinginan China untuk Menemukan Asal Virus COVID-19

Kamis, 17 Juni 2021 - 04:32 WIB
loading...
Biden Pertanyakan Keinginan...
Laboratorium virologi Wuhan, China kembali menjadi sorotan setelah teori virus COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium itu kembali mencuat. Foto/NBC News
A A A
JENEWA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan China berusaha memproyeksikan dirinya sebagai negara yang bertanggung jawab sehubungan dengan pandemi COVID-19 , tetapi masih belum jelas apakah Beijing benar-benar berusaha memahami asal-usul virus Corona baru.

Ditanya apakah dia akan menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai "teman lama dengan teman lama" untuk memintanya mengakui kembali penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Biden berkata: "Mari kita luruskan: Kami saling mengenal dengan baik, kami bukan teman lama. Ini murni bisnis murni."

Biden menjelaskan bahwa dia tetap skeptis tentang kerja sama China dengan penyelidikan WHO .

"China berusaha sangat keras untuk memproyeksikan dirinya sebagai negara yang bertanggung jawab dan sangat, sangat terbuka, dan mereka berusaha sangat keras untuk berbicara tentang bagaimana mereka membantu dunia dalam hal COVID-19 dan vaksin," ujar Biden.

"Dengar, hal-hal tertentu yang tidak perlu Anda jelaskan kepada orang-orang di dunia, mereka melihat hasilnya. Apakah China benar-benar mencoba untuk sampai ke dasar ini?" tanya Biden seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/6/2021).

Biden pada Mei lalu memerintahkan para pembantunya untuk menemukan jawaban atas asal usul virus yang menyebabkan pandemi COVID-19, yang pertama kali dilaporkan muncul di kota Wuhan China. Ia mengatakan badan-badan intelijen AS sedang melihat teori-teori yang berbeda, termasuk kemungkinan kecelakaan laboratorium di China.



Sebelumnya, sebuah tim yang dipimpin WHO yang menghabiskan empat minggu di dan sekitar Wuhan pada bulan Januari dan Februari dengan para peneliti China mengatakan dalam laporannya bahwa virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, dan "pengantar melalui insiden laboratorium" sangat tidak mungkin sepertinya.



Tetapi para ahli mengatakan beberapa data telah disembunyikan, dan Washington mengatakan penelitian itu tidak cukup dan tidak meyakinkan.

China telah berulang kali mengatakan bahwa mempolitisasi masalah ini akan menghambat penyelidikan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Bentrokan Gara-Gara...
Bentrokan Gara-Gara Penghinaan Nabi Muhammad Tewaskan Setidaknya 30 Orang
Kebakaran Hutan Dahsyat...
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius
Rekomendasi
Integrasikan Budaya...
Integrasikan Budaya HSSE dalam Operasional Bisnis, GDPS Raih 3 Penghargaan
Herfesa Shafira Devi,...
Herfesa Shafira Devi, Pecatur Muda Indonesia Lolos Piala Dunia 2025
Tingkatkan Kompetensi...
Tingkatkan Kompetensi Perempuan, PLN EPI Dorong Literasi Keuangan
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
4 jam yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
5 jam yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
5 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
6 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
7 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
8 jam yang lalu
Infografis
Trump Kecam Pengampunan...
Trump Kecam Pengampunan untuk Hunter Biden sebagai Ketidakadilan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved