Ahmadinejad: Arab Saudi dan Iran Saudara, Harus Bekerja Sama
loading...
A
A
A
RIYADH - Mantan presiden Iran , Mahmoud Ahmadinejad, menggambarkan negaranya dan Arab Saudi sebagai saudara dan tetangga. Dia mengatakan kedua negara memiliki lebih banyak kesamaan untuk bersatu damn bekerja sama.
“Saya menganggap persaingan antara Arab Saudi dan Iran berbahaya bagi kepentingan kedua belah pihak. Kami adalah saudara dan tetangga, dan kesamaan di antara kami puluhan kali lebih besar daripada perbedaan kami," kata Ahmadinejad dalam wawancaranya dengan Al Arabiya yang dilansir Selasa (15/6/2021).
"Teheran dan Riyadh harus bekerja sama bersama untuk mengelola kawasan ini," ujarnya.
Selama wawancaranya dengan presenter Al Arabiya Taher Barake, mantan presiden Iran ini juga menyerukan pembentukan serikat regional yang mirip dengan Uni Eropa.
"Eropa berjuang untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mencapai pengalaman serikat untuk kepentingan rakyatnya.”
“Pasukan internasional berusaha menguasai kawasan yang kaya akan energi dan budaya. Kekuatan-kekuatan ini menciptakan masalah di kawasan dengan tujuan untuk mengendalikannya,” imbuh dia.
Mantan presiden garis keras Iran ini telah mendaftar untuk mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden pada bulan ini, tetapi didiskualifikasi oleh Dewan Wali negara itu.
Ahmadinejad mengatakan bahwa tidak ada ruang bagi satu kekuatan untuk mendominasi kemampuan kawasan, dengan mengatakan: "Almarhum Presiden Irak Saddam Hussein ingin menjadi yang paling penting di kawasan itu...tetapi dia menghadapi banyak masalah."
Mengenai contoh kerjasama yang ingin dia lakukan antara negara-negara di kawasan, mantan presiden Iran ini mengatakan bahwa selama masa jabatannya dia bekerja sama dengan Arab Saudi lebih dari sekali untuk menaikkan harga minyak pada tahun 2012.
“Saya menganggap persaingan antara Arab Saudi dan Iran berbahaya bagi kepentingan kedua belah pihak. Kami adalah saudara dan tetangga, dan kesamaan di antara kami puluhan kali lebih besar daripada perbedaan kami," kata Ahmadinejad dalam wawancaranya dengan Al Arabiya yang dilansir Selasa (15/6/2021).
"Teheran dan Riyadh harus bekerja sama bersama untuk mengelola kawasan ini," ujarnya.
Selama wawancaranya dengan presenter Al Arabiya Taher Barake, mantan presiden Iran ini juga menyerukan pembentukan serikat regional yang mirip dengan Uni Eropa.
"Eropa berjuang untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mencapai pengalaman serikat untuk kepentingan rakyatnya.”
“Pasukan internasional berusaha menguasai kawasan yang kaya akan energi dan budaya. Kekuatan-kekuatan ini menciptakan masalah di kawasan dengan tujuan untuk mengendalikannya,” imbuh dia.
Mantan presiden garis keras Iran ini telah mendaftar untuk mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden pada bulan ini, tetapi didiskualifikasi oleh Dewan Wali negara itu.
Ahmadinejad mengatakan bahwa tidak ada ruang bagi satu kekuatan untuk mendominasi kemampuan kawasan, dengan mengatakan: "Almarhum Presiden Irak Saddam Hussein ingin menjadi yang paling penting di kawasan itu...tetapi dia menghadapi banyak masalah."
Mengenai contoh kerjasama yang ingin dia lakukan antara negara-negara di kawasan, mantan presiden Iran ini mengatakan bahwa selama masa jabatannya dia bekerja sama dengan Arab Saudi lebih dari sekali untuk menaikkan harga minyak pada tahun 2012.