Bangladesh Rayakan 50 Tahun Merdeka dengan Resmikan 50 Masjid Baru
loading...
A
A
A
DHAKA - Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina meresmikan 50 masjid baru di seluruh negeri untuk merayakan 50 tahun kemerdekaan negara itu, hari Kamis (10/6/2021).
Puluhan masjid baru yang dibuka itu adalah bagian dari program konstruksi utama senilai USD1 miliar yang dimulai pada tahun 2017, dengan 560 masjid “model” yang menampilkan fasilitas komunitas dan pendidikan yang dibangun untuk berfungsi sebagai pusat keagamaan dan pembelajaran setempat.
PM Hasina meresmikan 50 masjid baru secara virtual dari kediaman resminya di Dhaka, dan menyatakan harapannya bahwa itu akan membantu memulihkan citra baik Islam dan membasmi ekstremisme.
“Kami telah melihat bagaimana beberapa orang beralih ke terorisme atas nama agama. Membunuh orang dan menyebarkan kebencian telah mencoreng citra Islam,” kata Hasina.
“Semua orang, termasuk politisi, masyarakat sipil dan guru, perlu bekerjasama untuk membasmi terorisme. Orang-orang perlu memahami bahwa tidak seorang pun akan masuk surga dengan membunuh orang lain.”
Sebanyak 50 masjid lainnya akan dibuka dalam beberapa bulan mendatang untuk mencapai tanda 100 untuk memperingati Sheikh Mujibur Rahman, presiden pertama negara itu yang juga Ayah dari PM Hasina, karena publik Bangladesh juga merayakan ulang tahunnya yang keseratus tahun ini.
Rahman memelopori perjuangan kemerdekaan di Bangladesh untuk memisahkan negara itu dari Pakistan. Perang dimulai pada Maret 1971 dan, setelah kampanye berdarah selama sembilan bulan, memuncak pada kemerdekaan negara itu.
Shafique Talukder, wakil direktur proyek pembangunan masjid, mengatakan kepada Arab News bahwa semua kompleks masjid akan memiliki fasilitas untuk penelitian Islam, pendidikan pra-sekolah dasar, perpustakaan, perumahan dan akomodasi bagi wisatawan lokal dan asing.
Puluhan masjid baru yang dibuka itu adalah bagian dari program konstruksi utama senilai USD1 miliar yang dimulai pada tahun 2017, dengan 560 masjid “model” yang menampilkan fasilitas komunitas dan pendidikan yang dibangun untuk berfungsi sebagai pusat keagamaan dan pembelajaran setempat.
PM Hasina meresmikan 50 masjid baru secara virtual dari kediaman resminya di Dhaka, dan menyatakan harapannya bahwa itu akan membantu memulihkan citra baik Islam dan membasmi ekstremisme.
“Kami telah melihat bagaimana beberapa orang beralih ke terorisme atas nama agama. Membunuh orang dan menyebarkan kebencian telah mencoreng citra Islam,” kata Hasina.
“Semua orang, termasuk politisi, masyarakat sipil dan guru, perlu bekerjasama untuk membasmi terorisme. Orang-orang perlu memahami bahwa tidak seorang pun akan masuk surga dengan membunuh orang lain.”
Sebanyak 50 masjid lainnya akan dibuka dalam beberapa bulan mendatang untuk mencapai tanda 100 untuk memperingati Sheikh Mujibur Rahman, presiden pertama negara itu yang juga Ayah dari PM Hasina, karena publik Bangladesh juga merayakan ulang tahunnya yang keseratus tahun ini.
Rahman memelopori perjuangan kemerdekaan di Bangladesh untuk memisahkan negara itu dari Pakistan. Perang dimulai pada Maret 1971 dan, setelah kampanye berdarah selama sembilan bulan, memuncak pada kemerdekaan negara itu.
Shafique Talukder, wakil direktur proyek pembangunan masjid, mengatakan kepada Arab News bahwa semua kompleks masjid akan memiliki fasilitas untuk penelitian Islam, pendidikan pra-sekolah dasar, perpustakaan, perumahan dan akomodasi bagi wisatawan lokal dan asing.