Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di Pakistan Jadi 56
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Seorang juru bicara otoritas kereta api Pakistan mengatakan korban tewas dalam kecelakaan kereta api di Pakistan selatan naik menjadi 56 pada Selasa (8/6/2021). Kecelakaan terbaru ini memicu sorotan terhadap sistem kereta api yang berasal dari abad ke-19 yang telah rusak.
"Jumlah korban naik menjadi 56 setelah mayat diambil semalam dari gerbong hancur berserakan di rel," ujar juru bicara otoritas Kereta Api Pakistan Nazia Jabeen seperti dikutip dari Reuters.
Jabeen mengatakan 23 penumpang lainnya yang terluka masih dalam perawatan, seraya menambahkan sisanya dikirim ke tujuan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas kereta api dan militer Pakistan mengatakan, operasi penyelamatan telah selesai. Pihak militer telah bekerja di lokasi itu bersama dengan polisi dan tim penyelamat lainnya.
Satu sisi dari dua jalur rel telah dibersihkan dan pekerjaan sedang berlangsung untuk membersihkan sisi lainnya untuk membantu memulihkan lalu lintas.
Diwartakan sebelumnya, sebuah kereta api menabrak gerbong kereta lain yang tergelincir pada hari Senin kemarin. Insiden ini menewaskan sedikitnya 36 orang dan melukai lebih dari 100.
Beberapa gerbong kereta tergelincir dan jatuh melintasi jalur yang berdekatan di distrik Ghotki pada hari Senin. Dalam beberapa menit, kereta kedua, datang dari arah lain, dan menabraknya.
"Masinis mencoba mengerem darurat tetapi lokomotif menabrak gerbong yang tergelincir," kata Pakistan Railways dalam sebuah laporan awal.
"Kami melihat pemandangan yang mengerikan di sini," kata seorang warga Sher Mohammad kepada Reuters TV. "Kami bawa air, menjemput anak-anak. Penumpang yang keluar dari kereta kebanyakan kesakitan," ungkapnya.
Kereta tersebut mengangkut total 1.388 penumpang.
Kecelakaan pada sistem kereta api yang rusak sering terjadi di Pakistan.
Pada tahun 2005, di distrik yang sama, sekitar 130 orang tewas ketika kereta penumpang yang penuh sesak menabrak kereta lain di sebuah stasiun dan kereta ketiga menabrak puing-puing kereta.
Pemerintah Pakistan berturut-turut selama bertahun-tahun telah berusaha mendapatkan dana untuk meningkatkan sistem, termasuk jalur kereta api baru yang direncanakan yang disebut ML-1 sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China untuk proyek energi dan infrastruktur.
"Jumlah korban naik menjadi 56 setelah mayat diambil semalam dari gerbong hancur berserakan di rel," ujar juru bicara otoritas Kereta Api Pakistan Nazia Jabeen seperti dikutip dari Reuters.
Jabeen mengatakan 23 penumpang lainnya yang terluka masih dalam perawatan, seraya menambahkan sisanya dikirim ke tujuan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, otoritas kereta api dan militer Pakistan mengatakan, operasi penyelamatan telah selesai. Pihak militer telah bekerja di lokasi itu bersama dengan polisi dan tim penyelamat lainnya.
Satu sisi dari dua jalur rel telah dibersihkan dan pekerjaan sedang berlangsung untuk membersihkan sisi lainnya untuk membantu memulihkan lalu lintas.
Diwartakan sebelumnya, sebuah kereta api menabrak gerbong kereta lain yang tergelincir pada hari Senin kemarin. Insiden ini menewaskan sedikitnya 36 orang dan melukai lebih dari 100.
Beberapa gerbong kereta tergelincir dan jatuh melintasi jalur yang berdekatan di distrik Ghotki pada hari Senin. Dalam beberapa menit, kereta kedua, datang dari arah lain, dan menabraknya.
"Masinis mencoba mengerem darurat tetapi lokomotif menabrak gerbong yang tergelincir," kata Pakistan Railways dalam sebuah laporan awal.
"Kami melihat pemandangan yang mengerikan di sini," kata seorang warga Sher Mohammad kepada Reuters TV. "Kami bawa air, menjemput anak-anak. Penumpang yang keluar dari kereta kebanyakan kesakitan," ungkapnya.
Kereta tersebut mengangkut total 1.388 penumpang.
Kecelakaan pada sistem kereta api yang rusak sering terjadi di Pakistan.
Pada tahun 2005, di distrik yang sama, sekitar 130 orang tewas ketika kereta penumpang yang penuh sesak menabrak kereta lain di sebuah stasiun dan kereta ketiga menabrak puing-puing kereta.
Pemerintah Pakistan berturut-turut selama bertahun-tahun telah berusaha mendapatkan dana untuk meningkatkan sistem, termasuk jalur kereta api baru yang direncanakan yang disebut ML-1 sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China untuk proyek energi dan infrastruktur.
(ian)