Kerahkan Roket dan Rudal Anti Tank, Militer China Latihan Tembak Musuh di Laut

Kamis, 03 Juni 2021 - 12:52 WIB
loading...
Kerahkan Roket dan Rudal Anti Tank, Militer China Latihan Tembak Musuh di Laut
Kerahkan roket dan rudal anti tank, militer China latihan tembak musuh di laut. Foto/Business Insider
A A A
BEIJING - Militer China melakukan latihan tembak menembak yang berfokus pada sasaran di laut dengan sistem pertempuran darat tradisional, seperti artileri roket dan rudal anti-tank. Begitu laporan yang diturunkan media China.

"Brigade PLA 80th Group Army baru-baru ini menggunakan sistem peluncur roket ganda jarak jauh PHL-03 dengan jangkauan maksimum hingga sekitar 80 mil untuk menembaki berbagai target maritim," tulis Global Times yang berafiliasi dengan pemerintah menggunakan akronim sebutan untuk tentara China Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengutip pernyataan stasiun televisi pemerintah, CCTV, yang dinukil Business Insider, Kamis (3/6/2021).

Tentara China dilaporkan menggunakan drone jarak jauh untuk melakukan pengintaian untuk mendukung serangan artileri terhadap target berbasis laut, beberapa di antaranya dilaporkan target bergerak.

"Pasukan menguji beberapa taktik dan melakukan serangan gabungan pada target, karena latihan tersebut lebih lanjut memvalidasi metode ini dan menunjukkan beberapa roket jarak jauh sangat mematikan bagi target maritim," ucap seorang komandan kompi, Li Yu.

The Global Times, mengutip Kantor Berita Xinhua yang juga dikelola pemerintah, melaporkan bahwa dalam latihan lain, tentara dari Akademi Artileri dan Pertahanan Udara Angkatan Darat PLA menggunakan senjata anti-tank HJ-10 terhadap target maritim di Laut Kuning.



Pakar militer China mengatakan kepada outlet itu bahwa tentara China menunjukkan bahwa mereka serbaguna dan juga dapat memainkan peran dalam misi anti-kapal dan tentara dapat bergabung dengan pasukan lain dalam tugas menangkal area bersama terhadap kapal perang musuh jika mereka memprovokasi dekat dengan China.

Para ahli berpendapat bahwa kemampuan ini juga dapat digunakan untuk melawan serangan amfibi.

Sifat wilayah Asia-Pasifik cenderung membuat militer lebih menekankan pada kemampuan tempur angkatan laut. Namun dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat tentang bagaimana pasukan darat dapat mendukung angkatan laut dan elemen lain dari kekuatan gabungan yang lebih besar dan melakukan pertempuran dengan kapal musuh.

Ini telah menjadi area penelitian, pengembangan, dan juga eksperimen penting bagi militer Amerika Serikat (AS), yang telah mencari opsi untuk menghancurkan kemampuan anti-akses atau area-denial dengan persenjataan rudal di seluruh angkatan bersenjata.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)