Pesawat-pesawat Pembom B-52H AS Terbang di Atas 30 Negara NATO
loading...
A
A
A
KAISERSLAUTERN - Beberapa pesawat pembom strategis jarak jauh B-52H Stratofortress Amerika Serikat (AS) terbang di atas 30 negara NATO di Eropa dan Amerika Utara. Manuver itu merupakan misi untuk Memorial Day.
Beberapa pesawat B-52H Stratofortress—yang dikerahkan ke Pangkalan Udara Moron, Spanyol, dijadwalkan terbang dengan pesawat tempur dari lebih dari 20 sekutu NATO. Demikian pengumuman Angkatan Udara AS di Eropa-Angkatan Udara Afrika (USAFE-AFAFRICA) dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kedua kalinya satuan tugas pembom yang dikerahkan ke Eropa melakukan misi seperti itu sejak AS mulai mengerahkan pembom ke wilayah tersebut pada tahun 2018. Misi itu disebut "Operation Allied Sky".
“Misi hari ini adalah demonstrasi luar biasa dari superioritas udara NATO,” kata Jenderal Jeff Harrigian, komandan USAFE-AFAFRICA, dalam pernyataan hari Senin yang dilansir Star and Stripes, Selasa (1/6/2021).
B-52H adalah pesawat pembom delapan mesin Angkatan Udara AS yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Barksdale. Beberapa pesawat itu tiba di Pangkalan Udara Moron dua minggu lalu.
Empat B-52 dari Sayap Bom Kedua dan lebih dari 200 personel dikerahkan untuk tugas pemberitahuan singkat. Hal itu disampaikan Mayor Angkatan Udara Marisa King, direktur operasi Gugus Tugas Pembom ke-96.
Pada hari Senin, pesawat pembom berat jarak jauh dijadwalkan melakukan pengisian bahan bakar udara dan penerbangan integrasi dengan pesawat tempur dari beberapa sekutu NATO di Eropa, dari Turki ke Norwegia.
Pesawat KC-135 Stratotanker yang berbasis di RAF Mildenhall, Inggris, diharapkan untuk mendukung misi tersebut, yang juga mencakup kaki Amerika Utara di atas AS dan Kanada, didukung oleh pesawat dari negara-negara tersebut.
Terakhir kali pesawat-pesawat pembom AS melakukan penerbangan di atas 30 negara sekutu NATO adalah pada bulan Agustus, dan upaya itu melibatkan enam B-52 dari Pangkalan Angkatan Udara Minot. Saat itu, sekitar 80 jet tempur melakukan pengawalan di berbagai tahap.
Beberapa pesawat B-52H Stratofortress—yang dikerahkan ke Pangkalan Udara Moron, Spanyol, dijadwalkan terbang dengan pesawat tempur dari lebih dari 20 sekutu NATO. Demikian pengumuman Angkatan Udara AS di Eropa-Angkatan Udara Afrika (USAFE-AFAFRICA) dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kedua kalinya satuan tugas pembom yang dikerahkan ke Eropa melakukan misi seperti itu sejak AS mulai mengerahkan pembom ke wilayah tersebut pada tahun 2018. Misi itu disebut "Operation Allied Sky".
“Misi hari ini adalah demonstrasi luar biasa dari superioritas udara NATO,” kata Jenderal Jeff Harrigian, komandan USAFE-AFAFRICA, dalam pernyataan hari Senin yang dilansir Star and Stripes, Selasa (1/6/2021).
B-52H adalah pesawat pembom delapan mesin Angkatan Udara AS yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Barksdale. Beberapa pesawat itu tiba di Pangkalan Udara Moron dua minggu lalu.
Empat B-52 dari Sayap Bom Kedua dan lebih dari 200 personel dikerahkan untuk tugas pemberitahuan singkat. Hal itu disampaikan Mayor Angkatan Udara Marisa King, direktur operasi Gugus Tugas Pembom ke-96.
Pada hari Senin, pesawat pembom berat jarak jauh dijadwalkan melakukan pengisian bahan bakar udara dan penerbangan integrasi dengan pesawat tempur dari beberapa sekutu NATO di Eropa, dari Turki ke Norwegia.
Pesawat KC-135 Stratotanker yang berbasis di RAF Mildenhall, Inggris, diharapkan untuk mendukung misi tersebut, yang juga mencakup kaki Amerika Utara di atas AS dan Kanada, didukung oleh pesawat dari negara-negara tersebut.
Terakhir kali pesawat-pesawat pembom AS melakukan penerbangan di atas 30 negara sekutu NATO adalah pada bulan Agustus, dan upaya itu melibatkan enam B-52 dari Pangkalan Angkatan Udara Minot. Saat itu, sekitar 80 jet tempur melakukan pengawalan di berbagai tahap.