Pemimpin Hamas Lebih Suka Mati Dibom F-16 Israel daripada Dibunuh COVID-19

Jum'at, 28 Mei 2021 - 08:18 WIB
loading...
Pemimpin Hamas Lebih...
Yehya Sinwar, salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu dalam perang 11 hari dengan Israel. Foto/REUTERS/Mohammed Salem
A A A
GAZA - Yehya Sinwar, salah satu pemimpin Hamas , mengaku lebih suka mati sebagai martir dengan dibom jet tempur F-16 Israel daripada menyerah pada COVID-19.

Sinwar adalah salah satu target yang paling diburu militer Israel dalam perang 11 hari lalu. Dia masih bisa lolos dari pemboman Zionis.



Komentarnya muncul ketika pejabat kesehatan Gaza memperingatkan tentang "bom waktu" di mana tes dan vaksinasi COVID-19 hampir dihentikan akibat serangan udara Zionis.

Pada hari Rabu lalu, Sinwar menyampaikan pidato pertamanya sejak konflik mematikan 11 hari antara Hamas dan Israel, di mana lebih dari 250 orang—terutama warga Palestina—kehilangan nyawa.

“Hadiah terbesar yang bisa diberikan Israel kepada saya adalah dengan membunuh saya,” katanya, seperti dikutip dari Russia Today, kemarin. "Saya lebih suka mati sebagai martir karena F-16 daripada mati karena virus corona atau penyakit [lain]."

Rumah Sinwar termasuk di antara target Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama konflik, tetapi Sinwar lolos dan tidak terluka. Dia diduga bersembunyi di jaringan terowongan bawah tanah di Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berjanji pada hari Sabtu bahwa negaranya pada akhirnya akan berhasil menghilangkan "semua pemimpin Hamas yang bertanggung jawab karena menembak dan melancarkan teror terhadap warga sipil Israel.

Sebagai tanggapan, Hamas memperingatkan bahwa mereka akan melanjutkan permusuhan jika Sinwar atau komandan militer Hamas, Mohammed Deif, diserang oleh Israel.

Dengan konflik terhenti oleh kesepakatan gencatan senjata minggu lalu yang ditengahi oleh Mesir, penduduk Gaza menghadapi peningkatan risiko tertular COVID-19.

Menurut laporan UNICEF, setidaknya 72.000 warga Palestina telah telantar secara internal oleh serangan Israel, yang merobohkan beberapa bangunan bertingkat.



Tempat penampungan yang ramai di mana orang-orang Gaza bersembunyi sekarang menyediakan lingkungan yang sempurna untuk penyebaran infeksi COVID-19, karena para pekerja bantuan khawatir gelombang ketiga virus corona akan menyerang daerah kantong Palestina tersebut.

Setidaknya dua lusin fasilitas medis, termasuk klinik Al Rimal tempat vaksinasi COVID-19 dilakukan, telah rusak atau terdampak oleh pemboman Israel. Ini semakin membatasi kapasitas sistem kesehatan yang sudah sederhana di Gaza, yang harus menangani tidak hanya pasien virus corona, tetapi juga dengan hampir 2.000 orang terluka dalam serangan itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Penyebab Ukraina...
Terungkap Penyebab Ukraina Tembak Jet Tempur F-16 Miliknya Sendiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved