Difasilitasi KBRI Stockholm, PT PAL Teken Perjanjian MRO Kapal Perang dengan BOFORS AB
loading...
A
A
A
”Kerjasama ini diharapkan dapat membuat PT PAL lebih kompetitif dan bertaraf internasional," imbuh Presiden Direktur PT PAL, Kaharuddin Djenod.
BAE Systems BOFORS AB yang berlokasi di kota Karlskoga merupakan perusahaan alat utama sistem senjata (alutsista) Swedia yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan alutsista multinasional BAE Systems.
Perusahaan alutsista multinasional BAE Systems sendiri merupakan salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia, yang sahamnya dimiliki oleh Inggris dan Amerika Serikat.
Perjanjian TA MRO ini akan menguntungkan pihak Indonesia, terutama dengan diberikannya kepercayaan oleh salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia untuk melaksanakan kegiatan MRO di dalam negeri.
Kerjasama Indonesia dan BOFORS telah berlangsung sejak tahun 1959 melalui penandatanganan kontrak pembelian senjata. Dalam kurun waktu 1970-1990, perusahaan ini telah melakukan pengadaan kurang lebih 80 sistem senjata untuk Indonesia.
Pada tahun 2019, BOFORS memulai kontrak baru bekerjasama dengan PT PAL untuk KRI kelas KCR-60 untuk jenis senjata 57Mk3.
”KBRI Stockholm siap melakukan penjajakan dan fasilitasi kerjasama antara industri pertahanan Indonesia dan Swedia, baik matra laut, darat dan udara. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat RI-Swedia memiliki Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang telah diratifikasi oleh kedua parlemen masing-masing negara,” ujar Dubes Kamapradipta.
Indonesia dan Swedia telah memiliki hubungan diplomatik sejak tahun 1950.
Pada tahun 2020, Indonesia dan Swedia merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Indonesia dan Swedia memiliki Perjanjian Kerjasama di Bidang Pertahanan (Agreement on the Cooperation in the Field of Defense) yang ditandatangani pada anggal 20 Desember 2016 di Jakarta dan telah berlaku sejak 29 Desember 2020.
BAE Systems BOFORS AB yang berlokasi di kota Karlskoga merupakan perusahaan alat utama sistem senjata (alutsista) Swedia yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan alutsista multinasional BAE Systems.
Perusahaan alutsista multinasional BAE Systems sendiri merupakan salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia, yang sahamnya dimiliki oleh Inggris dan Amerika Serikat.
Perjanjian TA MRO ini akan menguntungkan pihak Indonesia, terutama dengan diberikannya kepercayaan oleh salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia untuk melaksanakan kegiatan MRO di dalam negeri.
Kerjasama Indonesia dan BOFORS telah berlangsung sejak tahun 1959 melalui penandatanganan kontrak pembelian senjata. Dalam kurun waktu 1970-1990, perusahaan ini telah melakukan pengadaan kurang lebih 80 sistem senjata untuk Indonesia.
Pada tahun 2019, BOFORS memulai kontrak baru bekerjasama dengan PT PAL untuk KRI kelas KCR-60 untuk jenis senjata 57Mk3.
”KBRI Stockholm siap melakukan penjajakan dan fasilitasi kerjasama antara industri pertahanan Indonesia dan Swedia, baik matra laut, darat dan udara. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat RI-Swedia memiliki Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang telah diratifikasi oleh kedua parlemen masing-masing negara,” ujar Dubes Kamapradipta.
Indonesia dan Swedia telah memiliki hubungan diplomatik sejak tahun 1950.
Pada tahun 2020, Indonesia dan Swedia merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Indonesia dan Swedia memiliki Perjanjian Kerjasama di Bidang Pertahanan (Agreement on the Cooperation in the Field of Defense) yang ditandatangani pada anggal 20 Desember 2016 di Jakarta dan telah berlaku sejak 29 Desember 2020.