Yisroel Weiss, Rabi Yahudi yang Sebut Israel Monster dan Harus Dihapus dari Peta

Senin, 24 Mei 2021 - 15:36 WIB
loading...
A A A
Itu adalah upaya untuk mengeluarkan warga Palestina dari Sheikh Jarrah yang memicu serentetan konflik baru-baru ini.

"Zionis terus-menerus mencoba memasukkan Taurat ke dalam monster mereka yang disebut negara Israel. Mereka memiliki seorang Kepala Rabi, seorang Rabi; itu semua adalah hiasan jendela, mereka memberi stempel pada apa pun yang dilakukan Israel dan menciptakan aura kesucian," kata Rabi Weiss.

“Sayangnya, banyak mahasiswa, kebanyakan dari keluarga non-agama atau religius nominal, yang jatuh ke dalam perangkap propaganda Zionis dan berbicara dengan emosi dengan mengatakan 'selama 2.000 tahun kami berada di pengasingan, kami telah menderita dan Tuhan memberi kami kembali tanah'. Tapi itu mengabaikan apa yang dikatakan dalam Taurat," paparnya.

“Orang-orang berpikir untuk menjadi pahlawan bagi Yudaisme, mereka harus kembali ke Israel dan pergi ke permukiman. Kami tidak memaafkan kekerasan, tetapi mereka menghasutnya dengan mengusir orang-orang Arab seperti yang mereka lakukan sekarang di Sheikh Jarrah. Suatu tindakan adalah reaksi; apa yang Anda harapkan? Itulah mengapa terjadi pertumpahan darah."

Tapi tidak semua orang setuju dan ada orang yang mengkritik kesediaan kelompok Neturei Karta untuk bertemu dengan kelompok perlawanan anti-Israel yang kerap dilabeli "ekstremis".

Anggota kelompok itu mengakui bahwa mereka telah bertemu dengan pemimpin Hamas dan Hizbullah, keduanya dianggap oleh banyak negara sebagai organisasi teroris.

Mereka juga berbicara dengan mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, almarhum pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat dan penguasa de facto Gaza Ismail Haniyeh.

Mereka bahkan berbagi platform dengan mantan Grand Wizard Ku Klux Klan, David Duke.

"Pemimpin Hamas mengatakan bahwa mereka tidak membenci orang Yahudi dan ingin hidup bersama. Baik Hamas dan Hizbullah menginginkan pembongkaran negara secara damai; kami juga menginginkan itu. Kami memahami bahwa masalah intinya bukanlah Hamas, masalahnya pada tahun 1948 mereka meratifikasi monster yang disebut negara Zionis Israel yang datang dan menduduki tanah orang lain. Segala sesuatu yang terjadi hanyalah reaksi atas ketidakadilan yang mengerikan ini," kata Rabi Weiss.

“Sebelum saya mulai wawancara, mereka bertanya kepada saya apakah Anda mengutuk Hamas? Dan jika tidak, secara psikologis mereka mengatakan 'dia tidak mengutuk mereka, jadi tidak layak untuk mendengarkan dia karena dia adalah seorang teroris'," keluh Weiss.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved