Minus Hongaria, UE Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa (UE) telah menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri hari-hari yang penuh dengan kekerasan di Palestina . Namun blok itu gagal mencapai kesepakatan yang mungkin memberikan pengaruhUE dalam terciptanya perdamaian.
Hongaria menolak untuk bergabung dengan 26 menteri luar negeri lainnya dalam menyerukan gencatan senjata melalui video call mereka pada hari Selasa, yang diselenggarakan oleh kepala kebijakan luar negeriUE Josep Borrell. Hongaria adalah sekutu dekat Israel di blok tersebut.
"Ada kesepakatan luas di antara para menteri bahwa prioritasnya adalah penghentian segera semua kekerasan dan penerapan gencatan senjata," kata Borrell setelah memimpin pertemuan tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (19/5/2021).
Perpecahan tradisional UE atas kebijakan terhadap Israel dan Palestina mendapat perhatian yang luar biasa dari publik setelah Borrell mengakui bahwa hanya Hongaria di antara 27 negara anggota yang tidak mendukung pernyataannya. Namun dia tidak memberikan detailnya.
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto kemudian mengungkapkan alasan pihaknya tidak mendukung pernyataan UE.
"Saya memiliki masalah umum dengan pernyataan Eropa tentang Israel ini. Ini biasanya sangat sepihak, dan pernyataan ini tidak membantu, terutama dalam keadaan saat ini, ketika ketegangan begitu tinggi," ujarnya kepada kantor berita AFP:
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memperingatkan bahwa konflik dapat menyebar ke seluruh wilayah jika tidak ada gencatan senjata yang disepakati. Dia juga mengatakan dia berharap Israel tidak akan melancarkan operasi darat di Gaza.
"Setiap hari membawa risiko yang lebih besar: risiko konflik menyebar ke Tepi Barat, risiko kekerasan di dalam Israel sendiri, risiko bahwa konflik menjadi konflik regional," kata Le Drian kepada wartawan di Paris selama jeda dalam pertemuan tersebut.
Hongaria menolak untuk bergabung dengan 26 menteri luar negeri lainnya dalam menyerukan gencatan senjata melalui video call mereka pada hari Selasa, yang diselenggarakan oleh kepala kebijakan luar negeriUE Josep Borrell. Hongaria adalah sekutu dekat Israel di blok tersebut.
"Ada kesepakatan luas di antara para menteri bahwa prioritasnya adalah penghentian segera semua kekerasan dan penerapan gencatan senjata," kata Borrell setelah memimpin pertemuan tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (19/5/2021).
Perpecahan tradisional UE atas kebijakan terhadap Israel dan Palestina mendapat perhatian yang luar biasa dari publik setelah Borrell mengakui bahwa hanya Hongaria di antara 27 negara anggota yang tidak mendukung pernyataannya. Namun dia tidak memberikan detailnya.
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto kemudian mengungkapkan alasan pihaknya tidak mendukung pernyataan UE.
"Saya memiliki masalah umum dengan pernyataan Eropa tentang Israel ini. Ini biasanya sangat sepihak, dan pernyataan ini tidak membantu, terutama dalam keadaan saat ini, ketika ketegangan begitu tinggi," ujarnya kepada kantor berita AFP:
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memperingatkan bahwa konflik dapat menyebar ke seluruh wilayah jika tidak ada gencatan senjata yang disepakati. Dia juga mengatakan dia berharap Israel tidak akan melancarkan operasi darat di Gaza.
"Setiap hari membawa risiko yang lebih besar: risiko konflik menyebar ke Tepi Barat, risiko kekerasan di dalam Israel sendiri, risiko bahwa konflik menjadi konflik regional," kata Le Drian kepada wartawan di Paris selama jeda dalam pertemuan tersebut.