Gedung Putih Hindari Pertanyaan tentang Hak Palestina Membela Diri
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki menghindari pertanyaan reporter, apakah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden percaya Palestina memiliki hak untuk membela diri di tengah serangan udara Israel ?
Anadolu Agency melaporkan sikap Gedung Putih yang dianggap lebih memihak Israel itu.
"Kami telah mendengar berulang kali sehubungan dengan pernyataan tentang kekerasan di Israel bahwa Israel memiliki hak yang sah untuk membela diri, tetapi kami tidak mendengar tentang hak Palestina untuk membela diri. Mengapa demikian dan apakah presiden percaya bahwa orang Palestina punya hak untuk membela diri?" tanya seorang reporter saat konferensi pers Gedung Putih.
Sebagai tanggapan, Psaki tidak mengatakan "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan itu tetapi mengatakan AS sedang bekerja menurunkan ketegangan dan mencoba mengurangi konflik di wilayah tersebut.
"Izinkan saya mengatakan, saya pikir penting untuk dicatat, karena saya pikir Anda akan setuju, bahwa serangan (roket) ini datang dari Hamas dan banyak orang Palestina berada dalam bahaya karena kekerasan yang terjadi bolak-balik,” papar Psaki.
"Dan presiden dalam pernyataannya kemarin juga menjelaskan bahwa Anda tahu. Dia menggarisbawahi pentingnya bekerja untuk memajukan perdamaian di seluruh kawasan, termasuk antara Israel dan Palestina. Setiap kehilangan nyawa, setiap ancaman terhadap kehidupan, yang pasti telah kita lihat, adalah satu tragedi," tutur dia.
Ketegangan memuncak di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu ketika pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina, yang kemudian ditunda.
Anadolu Agency melaporkan sikap Gedung Putih yang dianggap lebih memihak Israel itu.
"Kami telah mendengar berulang kali sehubungan dengan pernyataan tentang kekerasan di Israel bahwa Israel memiliki hak yang sah untuk membela diri, tetapi kami tidak mendengar tentang hak Palestina untuk membela diri. Mengapa demikian dan apakah presiden percaya bahwa orang Palestina punya hak untuk membela diri?" tanya seorang reporter saat konferensi pers Gedung Putih.
Sebagai tanggapan, Psaki tidak mengatakan "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan itu tetapi mengatakan AS sedang bekerja menurunkan ketegangan dan mencoba mengurangi konflik di wilayah tersebut.
"Izinkan saya mengatakan, saya pikir penting untuk dicatat, karena saya pikir Anda akan setuju, bahwa serangan (roket) ini datang dari Hamas dan banyak orang Palestina berada dalam bahaya karena kekerasan yang terjadi bolak-balik,” papar Psaki.
"Dan presiden dalam pernyataannya kemarin juga menjelaskan bahwa Anda tahu. Dia menggarisbawahi pentingnya bekerja untuk memajukan perdamaian di seluruh kawasan, termasuk antara Israel dan Palestina. Setiap kehilangan nyawa, setiap ancaman terhadap kehidupan, yang pasti telah kita lihat, adalah satu tragedi," tutur dia.
Ketegangan memuncak di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu ketika pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina, yang kemudian ditunda.