Keputusan Abbas Tunda Pemilu Ancam Sistem Politik Palestina

Senin, 10 Mei 2021 - 00:05 WIB
loading...
Keputusan Abbas Tunda...
Ilustrasi
A A A
RAMALLAH - Keputusan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk menunda pemilihan umum yang telah lama ditunggu-tunggu mengancam sistem politik Palestina . Ini juga dinilai dapat meningkatkan perpecahan internal antara Fatah dan Hamas.

Abbas mengumumkan bahwa pemilihan umum 2021 yang dijadwalkan pada 22 Mei akan ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa kepemimpinan Palestina telah memutuskan untuk menunda pemilihan sampai partisipasi masyarakat Palestina di Yerusalem Timur dijamin.

Baca: Zulkifli Hasan: Apa yang Terjadi di Palestina Sungguh Menyayat Hati

Para analis mengatakan bahwa menunda pemilihan akan mengecewakan rakyat Palestina yang selalu ingin menyatukan lembaga publik mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta memperkuat persatuan internal mereka.

Pemilihan presiden Palestina terakhir diadakan pada Maret 2005, dan pemilihan legislatif pada Januari 2006. Opini publik Palestina berulang kali menuntut diadakannya pemilu untuk mengakhiri perpecahan internal yang telah berlangsung sejak 2007.

Baca: Kuartet Timur Tengah Mengaku Khawatir dengan Perkembangan Situasi di Yerusalem Timur

"Keputusan untuk menunda pemilihan memiliki motif politik yang menekankan komitmen Palestina pada Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan," kata Abdulmajid Sweilem, seorang analis politik dari kota Ramallah di Tepi Barat.

Dia mengatakan penundaan itu dilakukan setelah studi menyeluruh oleh kepemimpinan Palestina untuk meningkatkan tekanan Palestina untuk mengadakan pemilihan nanti dengan cara yang terhormat di semua wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur.

Sweilem mengatakan dia yakin bahwa berpegang teguh pada pemilihan umum di Yerusalem Timur telah memberlakukan fait achievement politik baru pada Israel dan komunitas internasional untuk membawa kota suci itu ke garis depan perjuangan Palestina.

Baca: Liga Arab akan Gelar Pertemuan Darurat Bahas Situasi Yerusalem Timur

Hal senada juga disampaikan oleh Hani Musa, seorang analis politik lainnya, yang juga berbasis di Ramallah. "Menunda pemilu akan membuat situasi Palestina goyah dan akan menjaga sistem politik dalam keadaan stagnasi mengingat kurangnya pembaruan legitimasi bagi kepemimpinan Palestina," ucapnya, seperti dilansir Xinhua.

Mustafa Ibrahim, seorang analis politik dari Gaza, mengatakan bahwa menunda pemilihan mengancam arena politik Palestina ke dalam perpecahan dan fragmentasi lebih lanjut.

Dia menyoroti keadaan frustasi rakyat dengan penundaan dan terus kurangnya akses ke surat suara untuk memperbarui legitimasi sistem politik Palestina.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
Kondisi Terkini Gaza,...
Kondisi Terkini Gaza, BSMI: Pelayanan Kesehatan hanya Mampu Bertahan 40 Hari
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Momen Tokoh Agama di...
Momen Tokoh Agama di Tumapel Tak Berani Menentang Keputusan Ken Arok Menikahi Ken Dedes
7 Ikan yang Menyehatkan...
7 Ikan yang Menyehatkan Ginjal, Patin Rendah Kolesterol
Petani Bogor Dilatih...
Petani Bogor Dilatih Operasikan Drone dan IoT untuk Pantau Limbah Sawit
Berita Terkini
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved