Turki Tuding Israel Provokasi Bentrokan di Al-Aqsa
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki , Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel memprovokasi bentrokan di masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Ketegangan telah meningkat di kota tersebut dalam beberapa pekan terakhir, dengan puncaknya terjadi pada Jumat lalu.
"Kami mengutuk keras serangan keji Israel terhadap kiblat pertama Masjid Al Aqsa kami, yang sayangnya dilakukan setiap Ramadhan," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
"Sebagai masyarakat dan bangsa Turki, kami akan terus mendukung saudara-saudari Palestina kami dalam segala keadaan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/5/2021).
Ketegangan telah memuncak di Yerusalem dalam beberapa minggu terakhir, ketika mahkamah agung Israel bersiap untuk mengadakan sidang tentang potensi penggusuran warga Palestina dari rumah mereka di tanah yang diduduki oleh pemukim Yahudi.
Selain itu, ketegangan juga disebabkan oleh protes warga Palestina ataspembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadhan.
Lebih dari 200 orang terluka pada Jumat (7/5) malam ketika polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah warga Palestina di tempat tersuci ketiga umat Islam tersebut.
"Kami mengutuk keras serangan keji Israel terhadap kiblat pertama Masjid Al Aqsa kami, yang sayangnya dilakukan setiap Ramadhan," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
"Sebagai masyarakat dan bangsa Turki, kami akan terus mendukung saudara-saudari Palestina kami dalam segala keadaan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (9/5/2021).
Ketegangan telah memuncak di Yerusalem dalam beberapa minggu terakhir, ketika mahkamah agung Israel bersiap untuk mengadakan sidang tentang potensi penggusuran warga Palestina dari rumah mereka di tanah yang diduduki oleh pemukim Yahudi.
Selain itu, ketegangan juga disebabkan oleh protes warga Palestina ataspembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadhan.
Lebih dari 200 orang terluka pada Jumat (7/5) malam ketika polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah warga Palestina di tempat tersuci ketiga umat Islam tersebut.
(esn)