'Disimpan' di Luar Angkasa, Anggur Ini Dibanderol Rp14 Miliar
loading...
A
A
A
LONDON - Balailelang Christie mengatakan mereka menjual sebotol anggur Prancis yang menghabiskan waktu lebih dari satu tahun di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) . Rumah lelang yang terkenal itu berharap seorang ahli anggur akan mau merogoh koceknya sebanyak USD1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk memilikinya.
Anggur PĂ©trus 2000 adalah satu dari 12 botol yang dikirim ke luar angkasa pada November 2019 oleh para peneliti yang mengeksplorasi potensi pertanian di luar angkasa. Anggur itu kembali 14 bulan kemudian diubah secara halus, menurut para ahli anggur yang mengambil sampelnya saat mencicipi di Prancis.
Tim Tiptree, direktur internasional departemen anggur dan minuman beralkohol Christie, mengatakan anggur ruang angkasa itu dimatangkan dalam lingkungan unik yang mendekati gravitasi nol di atas stasiun ruang angkasa.
Perjalanan itu mengubah anggur yang awalnya seharga USD10 ribu per botol yang terkenal karena kerumitannya, enak, matang, dan rasa ceri hitam, dibungkus dengan kotak kayu dan kulit menjadi sebuah kebaruan ilmiah - dan masih sebotol anggur yang bagus, kata Tiptree.
“Itu hanya anggur yang sangat harmonis yang memiliki kemampuan untuk menua dengan luar biasa, itulah mengapa dipilih untuk eksperimen ini,” katanya.
“Sangat menggembirakan bahwa rasanya enak saat kembali ke Bumi,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Rabu (5/5/2021).
Startup luar angkasa swasta Space Cargo Unlimited mengirim anggur tersebut ke orbit pada November 2019 sebagai bagian dari upaya untuk membuat tanaman di Bumi lebih tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit dengan memaparkannya pada tekanan baru. Peneliti juga ingin lebih memahami proses penuaan, fermentasi, dan gelembung dalam anggur.
Pada uji rasa pada bulan Maret di Institute for Wine and Vine Research di Bordeaux, Prancis, selusin penikmat anggur membandingkan salah satu anggur yang di bawa ke luar angkasa dengan sebotol anggur dari vintage yang sama yang pernah disimpan di ruang bawah tanah.
Anggur PĂ©trus 2000 adalah satu dari 12 botol yang dikirim ke luar angkasa pada November 2019 oleh para peneliti yang mengeksplorasi potensi pertanian di luar angkasa. Anggur itu kembali 14 bulan kemudian diubah secara halus, menurut para ahli anggur yang mengambil sampelnya saat mencicipi di Prancis.
Tim Tiptree, direktur internasional departemen anggur dan minuman beralkohol Christie, mengatakan anggur ruang angkasa itu dimatangkan dalam lingkungan unik yang mendekati gravitasi nol di atas stasiun ruang angkasa.
Perjalanan itu mengubah anggur yang awalnya seharga USD10 ribu per botol yang terkenal karena kerumitannya, enak, matang, dan rasa ceri hitam, dibungkus dengan kotak kayu dan kulit menjadi sebuah kebaruan ilmiah - dan masih sebotol anggur yang bagus, kata Tiptree.
“Itu hanya anggur yang sangat harmonis yang memiliki kemampuan untuk menua dengan luar biasa, itulah mengapa dipilih untuk eksperimen ini,” katanya.
“Sangat menggembirakan bahwa rasanya enak saat kembali ke Bumi,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Rabu (5/5/2021).
Startup luar angkasa swasta Space Cargo Unlimited mengirim anggur tersebut ke orbit pada November 2019 sebagai bagian dari upaya untuk membuat tanaman di Bumi lebih tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit dengan memaparkannya pada tekanan baru. Peneliti juga ingin lebih memahami proses penuaan, fermentasi, dan gelembung dalam anggur.
Pada uji rasa pada bulan Maret di Institute for Wine and Vine Research di Bordeaux, Prancis, selusin penikmat anggur membandingkan salah satu anggur yang di bawa ke luar angkasa dengan sebotol anggur dari vintage yang sama yang pernah disimpan di ruang bawah tanah.