Polisi Jerman Tahan Seorang Perawat di Berlin, Diduga Bunuh dan Siksa Pasien
loading...
A
A
A
BERLIN - Polisi Jerman dilaporkan menahan seorang pegawai rumah sakit berusia 51 tahun. Polisi juga membuka penyelidikan kasus pembunuhan , setelah empat orang ditemukan tewas dan satu lagi terluka parah di sebuah klinik dekat Berlin.
Pihak kepolisian mengatakan, mereka menangkap pegawai rumah sakit, yang diketahui adalah seorang wanita, semalam, di rumahnya.
Saat penangkapan, polisi menemukan sejumlah luka fatal di beberapa kamar bangsal di Klinik Oberlin, sebuah rumah sakit ortopedi spesialis di Potsdam, ibu kota Brandenburg, negara bagian yang mengelilingi Berlin.
"Berdasarkan informasi yang tersedia, semua korban luka akibat kekerasan serius oleh pihak ketiga," kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (29/4/2021).
Surat kabar setempat, Tagesspiegel mengatakan, para korban diserang dengan pisau. Dikatakan bahwa para korban adalah pasien, beberapa di antaranya memiliki disabilitas yang cukup parah, sehingga membutuhkan bantuan pernafasan.
Mengutip sumber polisi, surat kabar itu mengatakan, tersangka telah memberi tahu suaminya saat tiba di rumah, bahwa dia telah membunuh orang hari itu. Suami tersangka kemudian menelepon polisi.
Lihat Juga: Siapa Vem Miller? Pria yang Akan Membunuh Trump Ternyata Mengaku Jurnalis dan Memiliki Banyak Paspor
Pihak kepolisian mengatakan, mereka menangkap pegawai rumah sakit, yang diketahui adalah seorang wanita, semalam, di rumahnya.
Saat penangkapan, polisi menemukan sejumlah luka fatal di beberapa kamar bangsal di Klinik Oberlin, sebuah rumah sakit ortopedi spesialis di Potsdam, ibu kota Brandenburg, negara bagian yang mengelilingi Berlin.
"Berdasarkan informasi yang tersedia, semua korban luka akibat kekerasan serius oleh pihak ketiga," kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (29/4/2021).
Surat kabar setempat, Tagesspiegel mengatakan, para korban diserang dengan pisau. Dikatakan bahwa para korban adalah pasien, beberapa di antaranya memiliki disabilitas yang cukup parah, sehingga membutuhkan bantuan pernafasan.
Mengutip sumber polisi, surat kabar itu mengatakan, tersangka telah memberi tahu suaminya saat tiba di rumah, bahwa dia telah membunuh orang hari itu. Suami tersangka kemudian menelepon polisi.
Lihat Juga: Siapa Vem Miller? Pria yang Akan Membunuh Trump Ternyata Mengaku Jurnalis dan Memiliki Banyak Paspor
(esn)