Tsunami COVID-19 di India: Beredar Video Jenazah Pasien Jatuh dari Ambulans

Selasa, 27 April 2021 - 21:33 WIB
loading...
Tsunami COVID-19 di India: Beredar Video Jenazah Pasien Jatuh dari Ambulans
Sebuah rekaman video memperlihatan jenazah pasien COVID-19 jatuh dari ambulans. Foto/Business Insider
A A A
NEW DELHI - Sebuah video dari India menunjukkan jenazah pasien COVID-19 jatuh ke jalan dari ambulans pada Jumat lalu. Momen tersebut sangat mengejutkan ditengah sistem perawatan kesehatan negara itu yang berjuang dalam gelombang tsunami pandemi virus Corona baru .

Insiden hari Jumat itu telah menyebabkan kekhawatiran baik di dunia maya, di mana video itu dibagikan secara luas, juga dari keluarga yang berkumpul di luar fasilitas medis di Vidisha, negara bagian tengah Madhya Pradesh, menurut surat kabar The Indian Express.

Dalam video tersebut terlihat ambulans keluar dari gerbang, lalu berbelok di sudut. Panel samping pintu mobil ambulans kemudian terbuka dan jenazah yang diselimuti jatuh ke jalan. Anggota keluarga kemudian terdengar berteriak sebagai bentuk protes.

Seorang pejabat medis kemudian mengatakan ambulans itu sudah tua dan telah disumbangkan oleh organisasi non-pemerintah yang tidak disebutkan namanya.



Dekan Vidisha Medical College Sunil Nandeshwar mengatakan kepada The Indian Express bahwa ambulans itu adalah sumbangan dari sebuah LSM dan sudah tua. Dalam video tersebut, tampak jendela belakang kendaraan pecah.

Keluarga juga mengeluh bahwa mereka tidak dapat mengambil jenazah sendiri, The Indian Express melaporkan. Seorang pejabat lokal bernama Pankaj Jain mengatakan kepada surat kabar itu bahwa jenazah malah harus dikremasi di bawah protokol COVID-19.

India Today melaporkan, di luar fasilitas Vidisha - diubah dari perguruan tinggi kedokteran yang belum selesai - keluarga kecewa karena sedikitnya informasi yang mereka peroleh.

"Kerabat saya telah meninggal, tetapi rumah sakit tidak memberikan rincian apapun," kata salah satu anggota keluarga, Prakash Lodhi, kepada India Today.

"Kami bahkan tidak tahu apakah dia meninggal malam ini atau kemarin. Tidak ada yang memberi tahu kami apa pun. Kami telah menunggu empat, lima jam di luar rumah sakit," imbuhnya seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (27/4/2021).

Menurut The Indian Express mengeluh karena tidak dapat mengunjungi, dan tidak mendapatkan kabar terbaru dari petugas medis, keluarga melarang staf pergi sampai mereka mendapatkan informasi lebih lanjut.

GS Varma, seorang pejabat Vidisha, mengatakan kepada India Today bahwa keprihatinan keluarga itu tulus.

"Tapi kami tidak bisa mengizinkan semua orang masuk," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)