Polisi Pembunuh George Floyd Diisolasi 23 Jam Per Hari, Beginilah Penjaranya

Kamis, 22 April 2021 - 10:07 WIB
loading...
Polisi Pembunuh George...
Derek Chauvin, mantan polisi Amerika Serikat (AS) pembunuh pria kulit hitam George Floyd, dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Derek Chauvin, mantan polisi Amerika Serikat (AS) pembunuh George Floyd , diisolasi 23 jam per hari di sel penjaranya. Dia telah memulai kehidupan barunya yang menyedihkan di satu-satunya penjara dengan keamanan maksimum di Minnesota.

Chauvin dinyatakan bersalah atas pembunuhan pria kulit hitam tersebut dalam sidang pengadilan kemarin.



Panel hakim berunding selama sekitar 10 jam sebelum menghukum Chauvin atas ketiga dakwaan; pembunuhan tingkat dua yang tidak disengaja, pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.

Chauvin terekam video berlutut di leher Floyd selama hampir 10 menit pada Mei tahun lalu.

Dia mempertahankan posisinya meskipun Floyd memohon agar dia bisa bernapas.

Dakwaan Chauvin diganjar dengan tuntutan hukuman maksimum masing-masing 40, 25 dan 10 tahun.

Tapi Chauvin, yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, tidak akan ditahan selama itu. Di bawah pedoman hukuman Minnesota, hukuman untuk kedua dakwaan pembunuhan adalah 12,5 tahun, dan empat tahun untuk pembunuhan yang tidak disengaja.

Hakim diberi keleluasaan untuk menyimpang dari pedoman tersebut, dan dalam kasus ini jaksa penuntut telah mengindikasikan akan memperdebatkan "keadaan yang memberatkan", yang dapat membenarkan hukuman yang lebih keras.

Keadaan seperti itu dapat mencakup Chauvin yang memperlakukan Floyd dengan kekejaman tertentu dan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai petugas polisi.

Dia diperkirakan akan dijatuhi hukuman pada pertengahan Juni.

Chauvin yang sementara bebas dengan uang jaminan, dibawa dengan tangan borgol setelah dinyatakan bersalah kemarin.

Dia kemudian dibawa ke Fasilitas Pemasyarakatan Minnesota, yang terletak di Oak Park Heights.

Chauvin kemudian ditempatkan di Unit Kontrol Administratif (ACU), unit paling aman yang tersedia di Minnesota, yang terpisah dari populasi umum penjara.

“Dia dalam status pemisahan administratif demi keselamatannya,” kata Sarah Fitzgerald, juru bicara Departemen Pemasyarakatan negara bagian setempat, seperti dikutip AFP, Kamis (22/4/2021).

“Pemisahan administratif digunakan ketika kehadiran seseorang dalam populasi umum adalah masalah keamanan.”

Chauvin diisolasi di sel penjaranya selama 23 jam setiap hari, dan diberi waktu satu jam untuk berolahraga.

Sel-sel kecil berisi kasur, pancuran, dan toilet serta wastafel gabungan. Semua diawasi oleh kamera, dengan penjaga berkeliling setiap setengah jam.

Selain digunakan untuk melindungi keselamatan narapidana, ACU juga digunakan sebagai hukuman bagi sebagian narapidana.

Pada konferensi media tadi malam, pengacara yang mewakili keluarga Floyd menyebut vonis bersalah terhadap Chauvin adalah keadilan yang menyakitkan.

“Putusan hari ini melampaui kota ini dan memiliki implikasi signifikan bagi negara, dan bahkan dunia,” kata pengacara Ben Crump.

“Keadilan bagi orang kulit hitam Amerika adalah keadilan bagi seluruh Amerika. Kasus ini adalah titik balik dalam sejarah Amerika untuk akuntabilitas penegakan hukum, dan mengirimkan pesan yang jelas yang kami harap dapat didengar dengan jelas di setiap kota dan negara bagian."



Philonise Floyd—saudara laki-laki George Floyd—yang menangis mengatakan bahwa dia selalu memiliki keyakinan bahwa Chauvin akan dihukum.

“Saya merasa lega hari ini bahwa saya akhirnya memiliki kesempatan untuk tidur,” katanya.

“Hari ini Anda memiliki kamera di seluruh dunia untuk melihat dan menunjukkan apa yang terjadi pada saudara saya. Itu adalah film. Dunia melihat hidupnya padam. Dan saya tidak bisa berbuat apa-apa selain menonton, di ruang sidang itu berulang kali, saat saudara laki-laki saya dibunuh."

“Kami harus selalu memahami bahwa kami harus berbaris. Kami harus melakukan ini seumur hidup. Kami harus protes. Karena sepertinya siklus ini tidak pernah ada habisnya," ujarnya.

“Saya akan melakukan perlawanan setiap hari. Karena saya tidak hanya berjuang untuk George lagi, saya berjuang untuk semua orang di seluruh dunia ini," katanya. "Kami di sini, dan kami tidak ke mana-mana."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Hasil UFC 314: Alexander...
Hasil UFC 314: Alexander Volkanovski Kembali Jadi Raja Kelas Bulu usai Tumbangkan Diego Lopes
Profil M Arif Nuryanta,...
Profil M Arif Nuryanta, Ketua PN Jaksel yang Memutus Bebas Dua Polisi Tragedi KM 50
Daftar Biaya Pajak Toyota...
Daftar Biaya Pajak Toyota Camry Berdasarkan Tahun Pembuatan
Berita Terkini
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
34 menit yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
1 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
2 jam yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
2 jam yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
3 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
4 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved