Wuhan Melarang Memakan Hewan Liar setelah Covid-19 Jadi Petaka Dunia

Kamis, 21 Mei 2020 - 08:10 WIB
loading...
Wuhan Melarang Memakan Hewan Liar setelah Covid-19 Jadi Petaka Dunia
Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan, China, yang disebut-sebut sebagai sumber virus corona baru penyebab penyakit Covid-19. Foto/Mirror.co.uk
A A A
WUHAN - Pemerintah kota Wuhan, Provinsi Hubei, China , resmi melarang memakan hewan liar. Larangan dikeluarkan setelah virus corona baru penyebab Covid-19 menjadi petaka bagi masyarakat di seluruh dunia.

Larangan diberlakukan di tengah tekanan yang meningkat terhadap pemerintah untuk menindak perdagangan ilegal satwa liar.

Kota Wuhan yang menjadi pusat pandemi Covid-19 pertama kali dikenal karena pasar basahnya. Pasar yang menjajakan aneka satwa liar untuk dikonsumsi manusia itu telah disalahkan oleh banyak orang sebagai sumber virus yang telah menewaskan lebih dari 329.000 orang dan menginfeksi lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia.

Mengutip laporan CBS, Kamis (21/5/2020), memakan hewan liar serta memburunya di dalam batas kota Wuhan telah resmi dilarang. Kota itu mulai Rabu kemarin menyatakan dirinya sebagai "suaka margasatwa".

Ada pengecualian yang disetujui pemerintah terkait larangan berburu satwa liar, yakni hanya untuk penelitian ilmiah, pengaturan populasi, pemantauan epidemi penyakit dan keadaan khusus lainnya. (Baca: Virus Corona Mengganas, Kota di China Larang Makan Anjing dan Kucing )

Menurut pengumuman pemerintah kota Wuhan pada Rabu, kebijakan baru yang dimulai 13 Mei 2020 akan tetap berlaku selama lima tahun ke depan.

Pejabat kota setempat mengatakan pemerintah lokal akan mengambil bagian dalam skema nasional yang lebih luas untuk membeli hewan liar dari para peternak, dengan kontrol baru yang menyebutkan bahwa tidak ada hewan eksotis yang dapat dipelihara sebagai makanan manusia.

Para ahli di China mengatakan pada bulan Januari bahwa virus corona baru, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 kemungkinan menular ke manusia dari hewan liar yang dijual sebagai makanan di pasar basah di kota berpenduduk 11 juta tersebut.

Pasar Grosir Makanan Laut Huanan ditutup pada 1 Januari setelah penyebaran virus corona baru secara lokal, dan sebagian besar dianggap sebagai sumber wabah global.

Pasar itu menawarkan penjualan hewan hidup seperti rubah, buaya, anak anjing serigala, ular, tikus, burung merak, landak, koala, dan aneka daging buruan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)