Model Telanjang Protes Penjara Dubai: Kami Diberi Kuah seperti Kotoran
loading...
A
A
A
KIEV - Satu dari 40 model cantik yang ambil bagian dalam pemotretan telanjang di balkon gedung pencakar langit di Dubai , Uni Emirat Arab (UEA), memprotes perlakuan otoritas penjara kota itu saat dia ditahan.
Model itu mengaku diberi nasi tawar dan kuah seperti kotoran manusia. Dia juga mengeklaim bahwa narapidana lain mengancam akan membunuh 12 model Ukraina yang terlibat saat mereka dikurung dalam satu satu sel.
Berbicara kepada jaringan televisi yang berbasis di Kiev, TSN yang dilansir Kamis (15/4/2021), seorang peserta pemotretan, yang telah dideportasi dari UEA, menuduh polisi merampas ponsel semua model. Para model tersebut, kata dia, ditempatkan hanya dalam satu kasur, dan diberi nasi tawar.
Pada 5 April, 40 model cantik dan seorang pria yang mengambil foto dan video mereka ditangkap polisi di Dubai setelah video para model berpose telanjang itu menjadi viral di media sosial.
Seorang penduduk setempat merekam kelompok model itu dari gedung lain di lingkungan Marina yang mewah. Para wanita itu ditangkap dan dituduh melanggar undang-undang negara yang ketat tentang perilaku cabul.
Meskipun mereka awalnya diancam dengan hukuman penjara, namun otoritas UEA memutuskan untuk mendeportasi mereka ke negara asalnya. Menurut laporan media lokal, 12 dari 40 model yang ditangkap berasal dari Ukraina.
Berbicara kepada TSN, salah satu tahanan yang berbicara secara anonim menjelaskan situasi di penjara Dubai, di mana izin menelepon ke rumah mereka ditolak.
“Mereka benar-benar mengambil semuanya dari kami. Mereka mengguncang kami. Awalnya mereka menempatkan kami semua dalam satu kamar dengan hanya satu kasur untuk 12 anak perempuan," katanya.
"Mereka tidak memberi kami makan sepanjang hari, dan pada malam hari mereka membawakan kami nasi tawar dengan kuah yang mengerikan seperti kotoran.”
Model itu mengaku diberi nasi tawar dan kuah seperti kotoran manusia. Dia juga mengeklaim bahwa narapidana lain mengancam akan membunuh 12 model Ukraina yang terlibat saat mereka dikurung dalam satu satu sel.
Berbicara kepada jaringan televisi yang berbasis di Kiev, TSN yang dilansir Kamis (15/4/2021), seorang peserta pemotretan, yang telah dideportasi dari UEA, menuduh polisi merampas ponsel semua model. Para model tersebut, kata dia, ditempatkan hanya dalam satu kasur, dan diberi nasi tawar.
Pada 5 April, 40 model cantik dan seorang pria yang mengambil foto dan video mereka ditangkap polisi di Dubai setelah video para model berpose telanjang itu menjadi viral di media sosial.
Seorang penduduk setempat merekam kelompok model itu dari gedung lain di lingkungan Marina yang mewah. Para wanita itu ditangkap dan dituduh melanggar undang-undang negara yang ketat tentang perilaku cabul.
Meskipun mereka awalnya diancam dengan hukuman penjara, namun otoritas UEA memutuskan untuk mendeportasi mereka ke negara asalnya. Menurut laporan media lokal, 12 dari 40 model yang ditangkap berasal dari Ukraina.
Berbicara kepada TSN, salah satu tahanan yang berbicara secara anonim menjelaskan situasi di penjara Dubai, di mana izin menelepon ke rumah mereka ditolak.
“Mereka benar-benar mengambil semuanya dari kami. Mereka mengguncang kami. Awalnya mereka menempatkan kami semua dalam satu kamar dengan hanya satu kasur untuk 12 anak perempuan," katanya.
"Mereka tidak memberi kami makan sepanjang hari, dan pada malam hari mereka membawakan kami nasi tawar dengan kuah yang mengerikan seperti kotoran.”