Tembak Mati Daunte Wright Picu Kerusuhan, Polwan AS Mundur

Rabu, 14 April 2021 - 08:57 WIB
loading...
Tembak Mati Daunte Wright...
Kimberly Potter, 26, polwan AS yang menembak mati pria kulit hitam Daunte Wright di Brooklyn Center, Minnesota hingga memicu kerusuhan. Foto/NY Post
A A A
BROOKLYN CENTER - Polisi wanita (polwan) yang menembak mati pria kulit hitam Daunte Wright di Brooklyn Center, Minnesota, Amerika Serikat (AS) mengundurkan diri bersama dengan kepala polisi setempat. Kematian Wright telah memicu protes, kerusuhan, dan penjarahan.

Kimberly Potter, 26, seorang polwan dari Departemen Kepolisian Brooklyn Center, mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia mengundurkan diri dari jabatannya karena penembakan hari Minggu.



Dia diduga salah mengira bahwa senjata api yang dia tarik adalah Taser. Dia menembakkan senjata itu terhadap pria kulit hitam berusia 20 tahun yang berujung fatal.

"Saya senang setiap menit menjadi petugas polisi dan melayani komunitas ini dengan kemampuan terbaik saya, tetapi saya percaya itu adalah demi kepentingan terbaik komunitas, departemen, dan sesama petugas jika saya segera mengundurkan diri," tulis Potter dalam surat pengunduran dirinya kepada Wali Kota Brooklyn Center Mike Elliot, seperti dilansir NY Post, Rabu (14/4/2021).

Pada konferensi pers pada hari Selasa, Elliot juga mengumumkan pengunduran diri Kepala Polisi Brooklyn Center Tim Gannon, yang akan digantikan oleh veteran 19 tahun dari pasukan tersebut.

Keadaan darurat diumumkan di Minneapolis dan St Paul, dan jam malam diberlakukan di beberapa bagian negara bagian itu pada Senin setelah kerusuhan dan penjarahan pecah di Brooklyn Center menyusul kematian Wright.



Kematian Wright terjadi justru di saat pembunuhan polisi terhadap pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis sedang dalam proses persidangan. Kematian Floyd telah memicu demo mengecam kebencian rasial di seluruh negeri AS dan juga di berbagai negara.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Drama Gagal Menang:...
Drama Gagal Menang: Rehan/Gloria Tersandung di Titik Kritis Lawan India
Deretan Brevet dan Penghargaan...
Deretan Brevet dan Penghargaan Jenderal Try Sutrisno, dari Komando Kopassus hingga Kualifikasi Taipur
Prabowo Belum Teken...
Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
3 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
5 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
6 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
6 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
7 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
8 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved