Putra Presiden Biden Pernah Kecanduan Narkoba hingga Tiduri Penari Telanjang

Sabtu, 03 April 2021 - 15:43 WIB
loading...
Putra Presiden Biden Pernah Kecanduan Narkoba hingga Tiduri Penari Telanjang
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan putra keduanya Hunter Biden. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Putra kedua Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Hunter Biden , mengungkap masa lalunya yang kelam dalam buku memoar "Beautiful Things". Di buku itulah, dia mengungkap pernah kecanduan narkoba, selingkuh dengan kakak iparnya, hingga berhubungan seks dengan penari telanjang.

Putra presiden yang kini berusia 51 tahun itu menulis bahwa setelah kakak laki-lakinya; Beau Biden, meninggal akibat kanker otak pada tahun 2015, dia terjerembab ke dalam minuman keras dan pesta mabuk-mabukan. "Saya tidak pernah merasa lebih sendirian. Saya kehilangan harapan," tulis dia.



Biden mengungkap bahwa pesta narkoba dan minum kerasnya terkadang berlangsung hingga 16 jam.

Pada satu titik, dia bahkan mengizinkan seorang pecandu crack, yang dia beli narkobanya, untuk tinggal bersamanya di Washington. Suatu hari dia hampir terbunuh setelah seorang pecandu narkoba di jalan menodongkan pistol ke wajahnya saat dia mencari narkoba.

Setelah melakukan detoksifikasi di sebuah fasilitas obat di Arizona, dia memutuskan untuk bertemu dengan kakak iparnya dan saat itulah hubungan perselingkuhan mereka dimulai. Hunter menggambarkan bagaimana dia terpesona oleh mata Hallie yang "menghipnotis" dan "memikat" serta "senyum kucing Cheshire" miliknya.

"Saya berada di titik terendah saya, dia paling membutuhkan, dan kami berpelukan satu sama lain dengan mengabaikan. Tidak ada pertanyaan tentang kekuatan tak terlihat di tengah semua itu: Beau," lanjut tulisan Hunter Biden.

"Dinamika tak terucap dan tak diakui inilah yang mulai mendorong kami berdua: gagasan bahwa kita bisa menjaga Beau tetap hidup dengan bersama—bahwa dengan mencintai satu sama lain kita entah bagaimana bisa mencintainya kembali ke keberadaannya."

Hunter mengatakan perselingkuhannya dengan kakak iparnya "dibangun atas dasar kebutuhan, harapan, kelemahan, dan malapetaka". Dia tinggal di rumah kakak iparnya dan membantunya dengan kedua anaknya—Naomi dan Robert—yang berusia 11 dan 9 tahun saat itu—menjemput mereka dari pertandingan sepak bola dan menidurkan mereka dengan menceritakan kisah tentang ayah mereka, Beau.

Hunter menulis bahwa dengan melakukan hal-hal itu, dia ingin merasakan "kehadiran" saudaranya dan tidak berniat menggantikannya. Namun, dia mengakui bisa jadi "keegoisan" yang membuatnya melanjutkan perselingkuhan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)