Iran Tolak Pertemuan dengan AS di Wina

Jum'at, 02 April 2021 - 23:06 WIB
loading...
Iran Tolak Pertemuan...
Iran menolak melakukan pertemuan dengan AS di Wina, Austria. Foto/Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Iran menolak setiap pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) di Wina, Austria di mana pihaknya mengambil bagian dalam pertemuan dengan peserta perjanjian nuklir 2015 minggu depan. Demikian pernyataan yang dimuat situs Kementerian Luar Negeri Iran.

"Amerika Serikat tidak akan menghadiri pertemuan di mana Iran hadir, termasuk pertemuan komisi gabungan (kesepakatan nuklir), dan itu pasti," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi seperti dikutip oleh situs web.

"Itu urusan mereka, apakah pihak lain dalam (kesepakatan nuklir) berusaha untuk berkonsultasi secara bilateral atau multilateral dengan Amerika Serikat ..., baik di Wina atau di tempat lain," tambah Araqchi.



"Delegasi Iran tidak akan melakukan pembicaraan dengan delegasi AS di tingkat mana pun," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/4/2021).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pertemuan langsung antara AS dan Iran "tidak perlu."

"Pada pertemuan JCPOA JC virtual, Iran & UE/E3 + 2 sepakat untuk melanjutkan pembicaraan langsung di Wina pada Selasa depan," katanya.

"Tujuan: Dengan cepat menyelesaikan langkah-langkah pencabutan sanksi & nuklir untuk penghapusan koreografi semua sanksi, diikuti oleh Iran yang menghentikan langkah-langkah perbaikan," ia menambahkan.



Diwartakan sebelumnya AS, dan anggota kesepakatan nuklir Iran akan bertemu di Wina, Austria, pada minggu depan untuk memulai negosiasi menyelamatkan perjanjian tersebut. Ini adalah upaya pertama dari pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden.

Pejabat senior dari pemerintah Iran, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, AS, dan Uni Eropa (UE) semuanya akan berada di Wina.

"Pejabat AS dan Iran tidak akan bertemu secara langsung, tetapi tim AS berencana untuk bertemu dengan pejabat dari negara lain yang menandatangani kesepakatan tersebut," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

"Tidak jelas berapa lama pertemuan itu akan berlangsung," sambungnya seperti dikutip dari CNN.

Rencana pertemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ).
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
Berita Terkini
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
12 menit yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
1 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
2 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
3 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
4 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved