Iran Tolak Pertemuan dengan AS di Wina
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran menolak setiap pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) di Wina, Austria di mana pihaknya mengambil bagian dalam pertemuan dengan peserta perjanjian nuklir 2015 minggu depan. Demikian pernyataan yang dimuat situs Kementerian Luar Negeri Iran.
"Amerika Serikat tidak akan menghadiri pertemuan di mana Iran hadir, termasuk pertemuan komisi gabungan (kesepakatan nuklir), dan itu pasti," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi seperti dikutip oleh situs web.
"Itu urusan mereka, apakah pihak lain dalam (kesepakatan nuklir) berusaha untuk berkonsultasi secara bilateral atau multilateral dengan Amerika Serikat ..., baik di Wina atau di tempat lain," tambah Araqchi.
"Delegasi Iran tidak akan melakukan pembicaraan dengan delegasi AS di tingkat mana pun," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/4/2021).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pertemuan langsung antara AS dan Iran "tidak perlu."
"Pada pertemuan JCPOA JC virtual, Iran & UE/E3 + 2 sepakat untuk melanjutkan pembicaraan langsung di Wina pada Selasa depan," katanya.
"Tujuan: Dengan cepat menyelesaikan langkah-langkah pencabutan sanksi & nuklir untuk penghapusan koreografi semua sanksi, diikuti oleh Iran yang menghentikan langkah-langkah perbaikan," ia menambahkan.
Diwartakan sebelumnya AS, dan anggota kesepakatan nuklir Iran akan bertemu di Wina, Austria, pada minggu depan untuk memulai negosiasi menyelamatkan perjanjian tersebut. Ini adalah upaya pertama dari pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden.
Pejabat senior dari pemerintah Iran, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, AS, dan Uni Eropa (UE) semuanya akan berada di Wina.
"Pejabat AS dan Iran tidak akan bertemu secara langsung, tetapi tim AS berencana untuk bertemu dengan pejabat dari negara lain yang menandatangani kesepakatan tersebut," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
"Tidak jelas berapa lama pertemuan itu akan berlangsung," sambungnya seperti dikutip dari CNN.
Rencana pertemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ).
"Amerika Serikat tidak akan menghadiri pertemuan di mana Iran hadir, termasuk pertemuan komisi gabungan (kesepakatan nuklir), dan itu pasti," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi seperti dikutip oleh situs web.
"Itu urusan mereka, apakah pihak lain dalam (kesepakatan nuklir) berusaha untuk berkonsultasi secara bilateral atau multilateral dengan Amerika Serikat ..., baik di Wina atau di tempat lain," tambah Araqchi.
"Delegasi Iran tidak akan melakukan pembicaraan dengan delegasi AS di tingkat mana pun," tegasnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/4/2021).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pertemuan langsung antara AS dan Iran "tidak perlu."
"Pada pertemuan JCPOA JC virtual, Iran & UE/E3 + 2 sepakat untuk melanjutkan pembicaraan langsung di Wina pada Selasa depan," katanya.
"Tujuan: Dengan cepat menyelesaikan langkah-langkah pencabutan sanksi & nuklir untuk penghapusan koreografi semua sanksi, diikuti oleh Iran yang menghentikan langkah-langkah perbaikan," ia menambahkan.
Diwartakan sebelumnya AS, dan anggota kesepakatan nuklir Iran akan bertemu di Wina, Austria, pada minggu depan untuk memulai negosiasi menyelamatkan perjanjian tersebut. Ini adalah upaya pertama dari pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden.
Pejabat senior dari pemerintah Iran, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, AS, dan Uni Eropa (UE) semuanya akan berada di Wina.
"Pejabat AS dan Iran tidak akan bertemu secara langsung, tetapi tim AS berencana untuk bertemu dengan pejabat dari negara lain yang menandatangani kesepakatan tersebut," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
"Tidak jelas berapa lama pertemuan itu akan berlangsung," sambungnya seperti dikutip dari CNN.
Rencana pertemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ).
(ian)