Turki Sita Taurat Kuno yang Ditulis sebelum Yesus Lahir
loading...
A
A
A
ANKARA - Pasukan polisi di provinsi Samsun, Turki utara, melakukan operasi keamanan dan menyita kitab Taurat kuno yang ditulis dengan emas. Informasi yang diperoleh polisi menyatakan kitab itu ditulis berabad-abad sebelum Yesus lahir.
Operasi polisi itu berlangsung Jumat pekan lalu. Informasi dari polisi mengatakan kitab kuno itu diyakini berusia antara 2.000 hingga 2.500 tahun.
Penyitaan dilakukan setelah mereka menghentikan dua kendaraan yang dicurigai, yang salah satunya membawa Taurat.
Rekaman video dari pasukan polisi yang mengobrak-abrik bagasi salah satu kendaraan telah ditayangkan oleh banyak jaringan televisi.
Salah satu video menunjukkan seorang petugas menemukan 19 halaman Taurat yang ditulis di atas kulit rusa dan ditempatkan di kotak dekoratif, dibungkus dengan kantong plastik sederhana yang dijepitkan ke kain tas.
Mengutip laporan Sputniknews, Minggu (28/3/2021), lima orang telah ditahan sehubungan dengan operasi tersebut.
Otoritas Turki diketahui aktif melakukan operasi terhadap pasar gelap yang menjajakan artefak keagamaan. Tahun lalu, polisi menyita Alkitab Ibrani senilai sekitar USD1 juta.
Alkitab itu dilaporkan diselundupkan ke Turki setelah dicuri dari sebuah museum di Aleppo, Suriah. Pada 2018, pasukan keamanan di Turki barat menyita Alkitab Ibrani lainnya senilai USD2,5 juta.
Pejabat Suriah telah berulang kali menuduh Ankara dan negara-negara Barat menolak untuk bekerja sama dalam pengembalian artefak curian yang diselundupkan ke luar negeri oleh para "jihadis" dan pasukan asing selama konflik sipil sepuluh tahun di negara itu.
Operasi polisi itu berlangsung Jumat pekan lalu. Informasi dari polisi mengatakan kitab kuno itu diyakini berusia antara 2.000 hingga 2.500 tahun.
Penyitaan dilakukan setelah mereka menghentikan dua kendaraan yang dicurigai, yang salah satunya membawa Taurat.
Rekaman video dari pasukan polisi yang mengobrak-abrik bagasi salah satu kendaraan telah ditayangkan oleh banyak jaringan televisi.
Salah satu video menunjukkan seorang petugas menemukan 19 halaman Taurat yang ditulis di atas kulit rusa dan ditempatkan di kotak dekoratif, dibungkus dengan kantong plastik sederhana yang dijepitkan ke kain tas.
Mengutip laporan Sputniknews, Minggu (28/3/2021), lima orang telah ditahan sehubungan dengan operasi tersebut.
Otoritas Turki diketahui aktif melakukan operasi terhadap pasar gelap yang menjajakan artefak keagamaan. Tahun lalu, polisi menyita Alkitab Ibrani senilai sekitar USD1 juta.
Alkitab itu dilaporkan diselundupkan ke Turki setelah dicuri dari sebuah museum di Aleppo, Suriah. Pada 2018, pasukan keamanan di Turki barat menyita Alkitab Ibrani lainnya senilai USD2,5 juta.
Pejabat Suriah telah berulang kali menuduh Ankara dan negara-negara Barat menolak untuk bekerja sama dalam pengembalian artefak curian yang diselundupkan ke luar negeri oleh para "jihadis" dan pasukan asing selama konflik sipil sepuluh tahun di negara itu.
(min)